<body>


one step ahead
Wednesday, April 27, 2005

Kenalkan, mahasiswa baru

Akhirnya aku jadi mahasiswa master.

Hah? Yang beener lu? Jadi setahun kemarin tu kamu ngapain aja gitu loh...
Well.. beginilah sistem pendidikan di Jepang untuk mahasiswa asing. Kita bisa dapat beasiswa dan datang ke Jepang.. bukan brarti permasalahannya tinggal satu (yaitu bagaimana supaya lulus dapat gelar master/PhD). Masalah yg harus dihadapi itu ada 2. Pertama adalah bagaimana supaya bisa masuk program (master/Ph.D), kedua (tentu saja) bagaimana supaya bisa dapat gelar (master/Ph.D).

Jadi... begitu kita masuk Jepang (dengan asumsi udah lulus undergraduate)... kita tercatat sebagai research student. Kerjaannya ngapain aja tuh research student? Hmmm.. itu sih suka2 senseinya. Ada yg disuruh belajar bahasa Jepang, ada yg disuruh belajar ujian masuk master/Ph.D, ada yg disuruh research... tidak ada aturan yg pasti. Untuk kasus aku, setengah tahun pertama belajar bahasa Jepang dan ujian masuk. Kemudian setengah tahun kedua belajar bahasa Jepang dan riset. Jadi begitulah... jadi mahasiswa master aja belum... tapi risetnya udah jalan.

Oooo... jadi research student tu satu tahun ya?
Hmmm... tidak juga. Research student tu minimum 6 bulan, maksimum tergantung beasiswanya lah yaw. Kalo monbukagakusho (aka monbusho) maksimum 2 tahun. Kalo sponsornya ku tercintah... Panasonic... 1 tahun saja.

Hmmm... baiklah aku mengerti, jadi habis research student trus masuk program master/Ph.D ya...
Wow... tidak juga. Selama research student itu... kita harus melakukan persiapan ujian masuk master/Ph.D. Ujiannya bisa pake bahasa Jepang, bisa juga pake bahasa Inggris (tapi sangat mustahil pake bahasa Indo, apalagi bahasa Jawa.. mending lu ke laut aja deh muahahaha). Mau pake bahasa apa, itu tergantung sensei. Trus biasanya sih ujiannya tu ujian tertulis dan ujian lisan (wawancara atau presentasi riset).

Tapi ujiannya tu pasti lulus kan?
Weleh2.. namanya saja ujian. Kalo pasti lulus mah namanya maen petak umpet. Kalo ga lulus... ya coba lagi ujian yang akan datang. Ujian masuk ni bisa diadakan tiap semester, bisa juga tiap tahun. Tergantung fakultasnya. Kalo ga lulus ujian pertama, ya silakan tunggu 6 bulan (atau 1 thn lagi). Kalo ga lulus lagi? Hmmm... terserah senseinya sih ya. Kalo senseinya udah bosen liat tampang kita, ya kemungkinan besar kita akan ditendang dari labnya.

Lha terus kita musti ngungsi kemana donk kalo ditendang gituh?
Hehehe.. tenang-tenang, kalo kita hasil tendangan dari univ2 besar, kemungkinan besar univ2 kecil masih mau nerima kok. Tapi kalo kita tu ditendang dari univ2 kecil... hmmm... bijimana ya sbaiknya... ak jg bingung tu hihihi... berdoa aja kali yeeee biar masih ada univ lain yg mau nerima. Atau siapkan saja tiket pulang ke indo, atau ganti visa biar bisa kerja full time... hehehe (tertawa bukan bermaksud melecehkan, but smile and laugh sometimes makes your life better, although in fact it is hopeless one).

Pertanyaan terakhir deh... kabarnya orang Jepang tu workaholic ya. Trus apa nanti kita harus kek gitu juga?
Hehehe.. iya, orang Jepang tu workaholic. Tapi perkara kita mau ngikutin mereka atau tidak.. hmmm.. itu tergantung senseinya sih ya. Kalo di lab ku, kebetulan labnya tu hidup 24 jam. Jadi skarang ini pun, jam 2 pagi (catat bo) aku masih di lab. Dan payahnya, ini tidak termasuk luar biasa.. kekeke... lha wong dulu aja ada yg suka nginep di lab (sssttt.... mana anaknya tu imut2 lagi, jadi ak suka ngeliatin dia tidur hihihi).
Tapi ada juga lab yang ga-Jepang-banget-deh. Ada labnya temenku tu ya, yg jam 6 tu senseinya dah pulang. Kemudian mahasiswa2nya juga ikut pulang. Plis deh... itu lab apa kantor. Kalo senseiku, datang jam 9 pulang jam 10. Tapi... sbaiknya kita datang sebelum sensei datang dan pulang setelah sensei pulang. Kalo di lab-ku, krn senseinya tu datangnya pagi banget... jadi jarang banget ada mahasiswa yg datang sebelum sensei datang. Biasanya sih pada datang jam 10-an. Kalo kita hidup di kota2 besar, dimana harga sewa apartemen yg dekat2 kampus tu mahal, maka biasanya transportasi pake kreta (atau mobil). Yang pake kreta.. ya harus perhatikan jadwal kreta lah.. karena biasanya kreta terakhir tu jam 11 malam, ya usahakan pulang paling lambat pas kreta trakhir itu. Kalo ketinggalan kreta, silakan naik taksi kalo merasa kaya. Tapi apabila situasi seperti itu terjadi padaku, mendingan tidur di lab hehehe.

Eh sbentar2.. tadi kamu bilang masih di lab jam 2 pagi. Trus pulangnya gimana tu? Kretanya kan udah habis. Berani po pulang jam segitu?
Hmmm.... ak tinggalnya di asrama universitas. 5 menit naek sepeda. Hehehe.. brani aja lagih pulang dini hari. Disini aman kok. Jangan dibandingin ama di Indonesia lah. Kekeke.. kalo di Indonesia tu ya, ak kalo pergi sendirian, jam 9 belum pulang pun udah di sms in bokap. Disini mau pulang jam berapapun ga ada yg merasa khawatir.... hmmm... atau emang ga ada yg merhatiin ak ya... hmmmm...

Dah dulu ya.. aku mau pulang. Habis ni mandi trus bobo. Hmmmm.... yummy.


*sebuah pengantar untuk hunting beasiswa di Jepun*


Friday, April 01, 2005

Seperti Nobita

aku ingin begini
aku ingin begitu
ingin ini ingin itu ingin banyak sekali

Who am I?
It is clearly understood that I am Andian. So... kenapa sekarang ak jadi Nobita gitu loh...

Ini juga diperparah oleh orang-orang disekitarku yang membuatku menjadi Nobita. But it's OK.. mereka bisa mengkatalisasi ak menjadi Nobita. Tapi itu malah semakin mengukuhkan I need the one who can slow me down to make me complete.

Thanks to Adhitya & Ninit for "You complete me"

The Journal

tomorrow should be better than today



Blogroll Me!

Subscribe with Bloglines

Add http://cikubembem.blogspot.com to your Kinja digest

Listed on BlogShares


The Writer

Momo-chan.
Bukan orang biasa.
Ga suka MASAK.
Pecinta rotenburo.



Something Happened




Contact me

Send an email


Important Note

Postingan di blog ini terdiri dari kisah nyata dan fiksi. Dalam teknik penulisan di blog ini, aku lebih memilih menggunakan sudut pandang orang pertama, meski tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan sudut pandang orang ketiga.
Mengingat ada beberapa postingan yang bersumber pada kisah nyata, maka demi menjaga kerahasiaan responden, aku tidak bersedia menjawab pertanyaan yang bersangkutan dengan jati diri responden.
Kesamaan nama, tempat dan peristiwa adalah kebetulan belaka. Dan semua itu bertujuan agar maksud postingan tersampaikan dengan baik.


Archives

November 2004
December 2004
January 2005
February 2005
March 2005
April 2005
May 2005
June 2005
July 2005
August 2005
September 2005
October 2005
November 2005
December 2005
January 2006
February 2006
March 2006
April 2006
May 2006
June 2006
July 2006
August 2006
September 2006
October 2006
November 2006
December 2006
January 2007
February 2007
March 2007
April 2007
May 2007
June 2007
July 2007
August 2007
September 2007
October 2007
November 2007
December 2007
January 2008
May 2008
June 2008
July 2008
August 2008
October 2008
December 2008
February 2009
March 2009


Previous Posts

Kamu minum susu apa?
Adaptasi yg Gagal: Berlalu Lintas
Senna atau Keita??
Liat J-ROCKS Ingat Kamechan
Babyboy babygirl?
Sensasi kecipratan salto pembalikan
Masakan Manado
Pencopet yang tidak beruntung
Speedo LZR
Working at home mom (???)


Friends




Links

Panasonic Scholarship Japan
Panasonic Scholarship Indonesia
Mie University
Japanese-English Online Dictionary


Member of









Credits

  
  
  
  



Designed by mela
Get awesome blog templates like this one from BlogSkins.com