<body>


one step ahead
Thursday, September 28, 2006

Smallville 6 Premiere

Smallville season 6 mulai diputar hari ini. Dalam 5 season trakhir, banyak hal yang menarik yg bisa dicatat.

Lana Lang, adalah karakter yang perannya berubah total. Dahulu kala, semua orang cinta Lana Lang. Mungkin Lana Lang adalah salah satu daya tarik orang untuk nonton Smallville. Tapi semenjak season 4, peran Lana Lang menjadi semakin tidak loveable. Bahkan, berdasar polling di salah satu forum penggemar Smallville, saat ini Lana Lang menjadi karakter Smallville yang paling dibenci. What a change. Dari yang awalnya begitu dicintai, sekarang menjadi karakter yang paling dibenci. Personally, aku juga benci banget ama Lana Lang. Semua versi Lana Lang (Superman the Movie, Lois n Clark, Smallville) sepertinya memang antagonis, dalam artian kita sebagai penonton diarahkan untuk membenci Lana Lang. Tapi menurutku, Lana Lang dalam Smallville itu sangat keterlaluan, mungkin karena itulah para fans jadi benci banget.

Meski demikian, ada satu hal yang tidak pernah berubah dari Smallville, yaitu bajunya Clark Kent. Dialah satu-satunya kandidat untuk selera berbusana terburuk. Sejak dulu sampe sekarang, bajunya cuma 2, kemeja flanel ama jaket merah. Bahkan tololnya, di Smallville 503, jaket ini robek-robek karena Clark Kent berusaha mengambil bom di dalam roket. Tapi rupanya Clark Kent kembali membeli jaket yang sama, karena jaket itu kembali muncul di seri-seri selanjutnya. Oh my God, what is so important about that stupid jacket.

Untungnya Kristin Kreuk dan Tom Welling itu cakep. Kalo enggak, mungkin kita udah lempar TV saking bencinya ngeliat Lana Lang dan saking enegnya liat baju Clark Kent.

Welcome Smallville 6. At least, mulai hari ini sampai aku lulus, hari Jum'at bakal menjadi hari yang paling aku tunggu-tunggu.

Friday, September 22, 2006

Jangan sampe hamil

Terakhir kali ada mahasiswa di labku yang pacaran, diakhiri dengan kehamilan. Buat lakinya sih ga masalah, karena dia udah lulus. Tapi ceweknya terpaksa harus putus sekolah karena melahirkan. Padahal dia diharapkan bisa menyelesaikan sekolahnya sampai S3. Mahasiswa hamil yang bergabung dengan lab yang butuh eksperimen memang terancam putus sekolah. Karena tentu tidak mungkin eksperimen dilakukan di rumah atau di depan komputer. Dan tidak mungkin eksperimen itu cuma 6 jam sehari. Tahun lalu, temenku di lab sebelah juga hamil (tapi punya suami kok). Waktu itu dia bilang bakal cuti 1 tahun. Sekarang sudah 1 tahun berlalu, dan dia belum juga keliatan batang hidungnya.

Sekarang ada mahasiswa M1 (master tahun 1) di labku yang saling pacaran. Terus terang aja aku suka ama si cewek ini. Karena dia tu nakal tapi bertanggung-jawab. Dia ni bener-bener yang tukang ribut, ngerokok pula. Sampe-sampe ada yang bilang bahwa dia ni sbenernya cowok yang terperangkap di dalam tubuh perempuan. Tapi dia ni bener-bener persistent banget dalam hal eksperimen. Menurutku sih, mahasiswa seperti ini harus nyelesaikan sekolahnya sampe selesai. Entah kenapa aku jadi khawatir. Takut dia hamil. Kalo dia hamil kan harus putus sekolah.

Seriously, I don't care anything about you. Kamu mau berbuat apa ajah, EGP. Tapi please, hati-hati ya, jangan sampe hamil.

Dedicated to: kamu, satu-satunya pemilik nokia di lab.

Wednesday, September 20, 2006

Masakan Jawa

Kalo lagi di Yogya, aku ga pernah masak sama sekali. Dan ibuku juga ga bisa masak. Jadi emang bener-bener ga ada yang ngajarin masak. Aku baru belajar masak sejak datang ke Jepang. Kalo pas liburan ke Yogya, aku kadang-kadang masak. Ga tau kenapa, orang-orang rumah tu suka banget kalo aku masak. Bahkan saking penasarannya, bapakku suka menyelidiki bumbu yang aku pake. Sampe-sampe pas hasil penyelidikannya udah membuahkan hasil, bapakku langsung konfirmasi "Woooo... aku tahu sekarang. Kamu tu selalu pake bawang bombai ya." Waaaaaaks, menyelidiki tu lho ah.

Kalo aku pulang besok, ibuku sudah berpesan supaya aku mau ngajari adikku masak. Ibu bilang "Ntar Ibu yang ngajarin masakan Jawa. Na... kamu kan masakannya bukan Jawa to, jadi adikmu ntar bisa belajar 2 jenis masakan sekaligus."

Aku jadi bingung. Jadi masakanku tu bukan masakan Jawa to?

Beberapa hari ini aku berusaha mikir-mikir lagi, benernya aku tu masak apa sih kok sampe diklaim 'bukan masakan Jawa'. Sampe akhirnya aku terdampar di blog temen. Dia suka posting foto masakannya, hmmm... masakannya emang Jawa banget. Jadi inget setahun yang lalu, aku maen ke tempat Titin. Dia masakin gulai. Aku seneng banget waktu itu, mungkin karena kangen kali ya. Trus aku berusaha mengingat, kapan ya terakhir aku masak gulai. Huaaaaaa... cuma sekali seumur hidup keknya. Jadilah hari ini terpaksa masak gulai (pake bumbu instan). Maklum deh, denial mode ON karena ga mau dibilang bahwa masakanku bukan Jawa. Tiba-tiba mataku terpaku pada kemasan bumbunya, tertulis ga cuma 'gulai' aja tapi juga ada terjemahan bahasa inggrisnya, kalo ga salah sih semacam 'curry' gitu deh. Hahahaha... baru aku sadar, ternyata masakanku emang ga Jawa banget deh. Sejak kapan aku bikin curry Jawa (gulai)... curry bikinanku kan cenderung India/Pakistan.

Sudah beberapa orang yang menyarankan supaya aku bikin restoran. Waktu itu aku menganggap mereka tu udah Jepang banget gaya basa-basinya. Tapi sekarang aku ngerti mengapa mereka bilang kek gitu. Karena mereka (mungkin) ga biasa dengan masakanku jadi mereka pikir masakanku tu enak. Tanpa aku sadari, ternyata masakanku emang bukan Jawa. Mungkin karena disini adanya santan kalengan (dan aku pengin muntah makan masakan yang dari santan kalengan), trus bawang merah juga ga ada. Jadi karena keterbatasan bahan, mau tak mau akhirnya jadilah masakan yang bukan Jawa.

Aku orang Jawa. Tampangku bukan Jawa. Logatku bukan Jawa. Masakanku bukan masakan Jawa.

Wednesday, September 13, 2006

Iri

Ani adalah ibu rumah tangga. Memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya demi untuk mengasuh anak. Mempunyai 2 anak balita yang lucu-lucu. Dia iri kepada Bety.

Bety adalah karyawan swasta yang dijuluki the rising star. Pendatang baru yang sangat mengesankan. Dia bosan selalu kerja disuruh-suruh orang. Dia iri kepada Cita.

Cita adalah mahasiswa master di Universita Kobe. Pemenang beasiswa Toyota. Dia iri kepada Dita.

Dita adalah mahasiswa master di Universitas Kobe, namun tak memiliki beasiswa. Setiap saat harus bekerja di warung sushi untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Karena bekerja, bahasa Jepangnya jadi gape banget. Dia iri kepada Erni.

Erni adalah mahasiswa master di Universitas Kobe, sponsornya adalah Monbusho. Sejak S1 sudah kuliah di Jepang, dan biaya sekolahnya sampe S3 sudah dijamin oleh Monbusho. Dia iri kepada mantan teman satu lab-nya, Fita.

Fita adalah mahasiswa doktoral di Universitas Osaka. Baru saja berhasil pindah ke Universitas Osaka, karena tidak tahan dengan profesornya di Universitas Kobe. Dia iri kepada Gita.

Gita adalah mahasiswa doktoral di Universitas Osaka. Bahwa dia adalah mahasiswa doktoral, tidak membuat mengkeret para fansnya yang tersebar dimana-mana. Gita iri kepada Hirta.

Hirta adalah mahasiswa doktoral di Universitas Osaka. Jomblo tapi bahagia. Hidupnya tenteram, aman dari kejaran fans-fans yang kampungan. Tapi dia sudah bosan sekolah. Dia iri kepada Ira.

Ira adalah mahasiswa master di Universitas Osaka. Punya anak satu. Suami dan anak menemaninya belajar di Jepang. 6 bulan lagi dia akan balik ke Indonesia dan memilih untuk tidak melanjutkan program doktoral, karena sedang hamil anak kedua. Dia iri kepada Jenie.

Jenie adalah mahasiswa master di Universitas Kanazawa. Universitas ndeso yang semua orang Indonesia pasti tidak tahu. Tapi dia selalu berbahagia dan ceria kapan saja dimana saja. Jenie 6 bulan lagi akan pulang ke Indonesia. Dia iri kepada Katrin.

Katrin adalah mahasiswa master Universitas Wakayama. Dia baru saja melahirkan bayi yang sangat cantik. Dia iri kepada aku.

Aku adalah Obelix. Ga pernah sekolah. Tubuhku sehat dan kuat, karena sejak kecil tercebur ke dalam panci ramuan milik Panoramix. Dan sekarang aku merasa agak capek untuk meneruskan postingan ini.

"Aku agak cape, Panoramiiiiiiiiiiiiiiix. Berikan aku ramuan ajaib."
Aku iri kepada Asterix yang selalu boleh minum ramuan ajaib.

Kesamaan nama dan tempat adalah kebetulan semata.

Tuesday, September 12, 2006

Menikah (mungkin) adalah kesalahan

Tanaka dan Masaru adalah mantan mahasiswa di labku. Tanaka lebih senior 4 tahun dari Masaru. Mereka pacaran selama 2 tahun sebelum akhirnya menikah karena terlanjur hamil. Saat itu, Tanaka sudah tidak berafiliasi di labku, sedangkan Masaru adalah mahasiswa S2 tahun terakhir.

Konsentrasi riset di labku terbagi menjadi 2, to simplify, kita sebut saja mikrobiologi dan plant. Masaru adalah student paling senior di plant team. Karena dia hamil dan melahirkan, akhirnya dia terpaksa putus sekolah dan tidak melanjutkan program S3-nya.

Resepsi pernikahan diadakan setelah bayinya lahir. Saat itu Masaru sudah resmi meninggalkan lab. Di resepsi pernikahan tersebut, Ndoro-besar diminta untuk memberi sambutan. Layaknya orang yang memberi sambutan pernikahan, tentunya yang diharapkan adalah doa-doa untuk kehidupan yang lebih baik. Tapi tanpa kuduga, beliau bilang "Masaru adalah student paling senior di plant-team. Dia diharapkan untuk bisa membimbing adik-adik kelasnya. Baru 1 bulan Masaru resmi meninggalkan lab, telah terjadi masalah di sana-sini. Sejujurnya saya berharap Masaru bisa balik lagi ke lab."

Ketika aku akan menikah, yang paling aku takuti adalah meminta ijin Ndoro-besar. Tentu saja dia tidak akan melarang, tapi aku tahu dia bakal kecewa. Salah satu seniorku berinisiatif untuk mengorek isi hati Ndoro-besar sehubungan dengan pernikahanku. Beliau bilang "She is really a good student, tapi sayangnya bentar lagi dia nikah.... ."

Ketika suamiku datang ke Jepang selama beberapa minggu, aku menyembunyikan kedatangannya dari orang-orang lab. Sayangnya di apartemen tempat suamiku menginap, tinggal juga 2 orang mahasiswa labku. Salah satu mahasiswa tersebut sangat dekat dengan Ndoro-besar. Selama aku tinggal di apartemen itu, aku selalu berusaha sedemikian rupa supaya tidak berpapasan dengan mereka berdua. Sampe-sampe suamiku bilang "Kita ini dah nikah, tapi kok kek berzina ya."

Kita memang sudah menikah. Tapi di mata orang lain, menikah (mungkin) adalah suatu kesalahan.


Ndoro-besar, ijinkan aku pulang ya.


UPDATE:
Buat yang bertanya-tanya kenapa Ndoro-besar berkelakuan aneh begitu.
Seperti komentarnya mbak Safarindiyah, ini semua adalah beda budaya. Orang Jepang memandang kita aneh. Dalam kacamata mereka sih "Kalo cuma buat sex, apa perlunya sih nikah, udah terikat, ga bisa berkarir pula." Jadi aku sangat memahami kenapa Ndoro-besar (dan semua temen2 Jepangku) memandang aku adalah orang aneh. Salah satu staf dari sponsorku (sebut aja Pak Matsumoto) kebetulan suka belajar tentang perbedaan budaya ini. Dan Pak Matsumoto yg kemudian menjelaskan ke staf2 lain (staf sponsorku) ttg cara pandang orang Indonesia dan Malaysia terhadap pernikahan. Setelah dijelaskan, staf yang lain bengong "Ooooooooooooo.... jadi gitu toooooo."
Jadi... ini semua hanya masalah beda budaya saja.

Saturday, September 09, 2006

Mendadak dangdut

Kenapa sih pacar atau suami tu harus dipanggil 'mas'? Aturan darimana tu? Kok ga dipanggil 'dek' aja, atau 'om', atau 'pakde', atau 'mbah'? Ga tau kenapa, aku paling males aja mengganti cara panggilan. Wong sejak awal ga pake 'mas', kenapa kalo jadi pacar dan suami harus ganti jadi 'mas' hayo? Buat menghormatikah? Walah... emang kalo panggil 'mas' trus jadi menghormati po.... illogical conclusion.

Pas baru 2 hari nikah, ibuku protes kok aku panggil Memel dengan 'Mel'. Trus beliau banding-bandingin ama saudara2ku, yang suka beromantis ria di depan orang lain dengan memanggil suaminya pake 'mas' atau 'sayang'. Huahahahaha... lucu juga nyokapku. Lha kalo saudara2ku panggil suaminya dengan 'mas' atau 'sayang'... mosok yo aku harus ikut-ikutan sih? Lagian kan aku sama Memel (sejak dulu) sukanya maen yang aneh2. Aku jadi anjing kecil yg lutu dan menggemaskan, dia jadi anjing besar yg galak dan menyebalkan. Aku jadi putri yang cantik, dia jadi pangeran kodok :D . Dia harus bilang kalo aku manis, tapi dia ga boleh protes kalo aku bilang dia jelek :P . Meski aku lebih tua 4 tahun dari dia, kalo ketemu ama orang lain, ntah bagaimana caranya pokoknya orang2 harus ngeliatnya dia anak nomor 1 dan aku anak nomor 2 hihihi. Laaaah... mosok yg model ginian mau panggil mas2-an segala.... ga cocok banget kekeke.

Aku tu sejak jaman baheula suka merasa geli aja... kalo ada yang nanya, for example, "Kamu dianterin masmu?". Huahahaha.... yo wis akhirnya aku terpaksa jawab "Iya, dianterin masku." Nah lho... masku yang mana lho... wong aku ga punya mas kok. Masku tu cuma satu, saudara sepupuku. Ngapain dia nganter2in aku kemana-mana :D .

Sekarang setelah aku udah nikah... semakin banyak aja yg suka nanya berhubungan dengan 'mas', such as, "Masmu skr dimana?" atau "Masmu ga bakal kesini buat liburan?" atau "Masmu kerja dimana?". Ya ampuuuuun... aku juga ga tau jawabannya.

Well, aku sangat menghargai orang2 yang mendadak dangdut. Hanya gara2 jadi pacar, trus nama panggilan mendadak diubah. Setelah nikah, trus panggilan kesayangan mendadak harus menyesuaikan skenario dangdut. Yup, aku menghargai banget kok. Tapi kan bukan brarti kalo semua orang harus ikut-ikutan mendadak dangdut donk ah. Aku paling ga suka dengan sesuatu yang pasaran, termasuk didalamnya adalah mendadak dangdut.

NB: Postingan ini ga ada hubungannya dengan film dan novel Mendadak Dangdut


Monday, September 04, 2006

Jangan malu-malu

Ga tau kenapa, aku sukanya diliatin orang-orang (Jepang). Nyebelin banget sih, tapi lama2 udah terbiasa. Kadang ada senengnya juga sih, terutama pas ada cowok cakep ngeliatin aku huahahaha. Kemaren pas Mel disini, kebetulan di kreta ada cowok cakep ngeliatin aku. Trus mana dia tu selama beberapa detik gayanya kek ngikutin aku gitu. Huaaaa... segera saja aku dan Mel bergaya ga kenal. Takutnya ntar kalo dia tahu ak ama Mel couple trus dia ga ngikutin aku lagi, rugi banget kan. Untungnya Mel tu orangnya sangat kooperatif. Demi mendukung istrinya dapet fans cakep dia rela berjalan menjauh dariku. Lumayaaaaan... kapan lagi diikutin cowok cakep buahahaha.

Kebetulan aku ama Mel tu orangnya ga malu-malu di depan umum. Aku suka banget jalan sambil mendorong2 dia biar jatuh hihihi. Paling2 orang ngeliatnya juga eneg kali ya, habis ga romantis blass. Trus kalo sensor di departemen store bunyi, aku malah dengan cueknya jalan bolak-balik ngelewatin sensor sampe diliatin orang-orang.

Orang Jepang tu kan aneh ya. Ketika masih pacaran kan mesra tu di depan umum (tapi ak jarang sih ngeliat orang Jepang kissing di depan umum), tapi kalo dah nikah malah semacam tabu untuk menunjukkan kemesraan di depan umum. Aneh. Kalo aku sih... bukan karena pengin menunjukkan atau tidak, tapi emang dasarnya ga tau malu xixixi. Pernah pas lagi di shopping centre, aku peyuk2 ma Mel sambil muter2 hihihi. Habis daripada bengong nunggu temen belanja. Eh diliatin ama orang Jepang sampe segitunya. Ya... kita cuek ajalah. Tapi untungnya Mel kl nyium di depan umum tu sembunyi2, jadi ga terlalu keliatan. Tapi pernah juga ketauan, jadi diliatin deh di kreta xixixi. Ga cuma itu. Aku jg ga pernah malu2 kalo lagi marah atau ngambek. Ga peduli lagi ada orang, marah dan ngambek jalan terus. Malah asyik kalo pas lagi marah atau ngambek di depan orang banyak. Karena kan trus Mel jadi malu, jadi langsung nurutin permintaanku.

Huahahaha... makanya... jangan malu2 di depan umum.

The Journal

tomorrow should be better than today



Blogroll Me!

Subscribe with Bloglines

Add http://cikubembem.blogspot.com to your Kinja digest

Listed on BlogShares


The Writer

Momo-chan.
Bukan orang biasa.
Ga suka MASAK.
Pecinta rotenburo.



Something Happened




Contact me

Send an email


Important Note

Postingan di blog ini terdiri dari kisah nyata dan fiksi. Dalam teknik penulisan di blog ini, aku lebih memilih menggunakan sudut pandang orang pertama, meski tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan sudut pandang orang ketiga.
Mengingat ada beberapa postingan yang bersumber pada kisah nyata, maka demi menjaga kerahasiaan responden, aku tidak bersedia menjawab pertanyaan yang bersangkutan dengan jati diri responden.
Kesamaan nama, tempat dan peristiwa adalah kebetulan belaka. Dan semua itu bertujuan agar maksud postingan tersampaikan dengan baik.


Archives

November 2004
December 2004
January 2005
February 2005
March 2005
April 2005
May 2005
June 2005
July 2005
August 2005
September 2005
October 2005
November 2005
December 2005
January 2006
February 2006
March 2006
April 2006
May 2006
June 2006
July 2006
August 2006
September 2006
October 2006
November 2006
December 2006
January 2007
February 2007
March 2007
April 2007
May 2007
June 2007
July 2007
August 2007
September 2007
October 2007
November 2007
December 2007
January 2008
May 2008
June 2008
July 2008
August 2008
October 2008
December 2008
February 2009
March 2009


Previous Posts

Kamu minum susu apa?
Adaptasi yg Gagal: Berlalu Lintas
Senna atau Keita??
Liat J-ROCKS Ingat Kamechan
Babyboy babygirl?
Sensasi kecipratan salto pembalikan
Masakan Manado
Pencopet yang tidak beruntung
Speedo LZR
Working at home mom (???)


Friends




Links

Panasonic Scholarship Japan
Panasonic Scholarship Indonesia
Mie University
Japanese-English Online Dictionary


Member of









Credits

  
  
  
  



Designed by mela
Get awesome blog templates like this one from BlogSkins.com