<body>


one step ahead
Monday, December 27, 2004

Setelah tsunami berlalu......

Pertama kali aku melihat peta universitasku dari internet, yang ada hanya rasa takut. Benar2 universitas di pinggir pantai. Dengan reputasi 60% gempa didunia ini terjadi di Jepang, tak ada hal lain yg terlintas di pikiranku selain "ini terus kalo ada gempa di laut dan terjadi tsunami, apa universitasnya ga tersapu ombak?"


Mie University


Lalu terjadilah gempa yg lumayan hebat di Jepang tengah pada awal September. Dan yang membuatku heran kok anak2 Jepang tu pada biasa2 aja. Ketika akhirnya aku bertanya kepada senseiku tentang gempa yg sedang ditunggu-tunggu masyarakat Jepang, gempa Nantokkai, barulah aku mengerti mengapa anak2 Jepang santai2 saja dengan gempa sekuat itu.

"Gempa Nantokkai nanti 10 kali lebih kuat dari gempa kemarin. Dan itu akan menimbulkan tsunami 10 meter. Tapi kamu santai aja, lab kita kan ada di lantai 7" jelas senseiku.
"Hah? 10 kali lebih kuat?" benar-benar tidak dapat kubayangkan mengingat gempa yg aku alami kemaren itu sudah benar2 membuat kepala pusing. "Lalu pada saat itu apa yg harus dilakukan?"
"Nigero. Melarikan diri" jawaban sensei benar2 tidak membuatku puas. Apalah artinya melarikan diri bila kemudian tsunami datang.

Kemudian dalam suatu party bersama anak2 lab, kebetulan topik yg sedang hangat diperbincangkan saat itu adalah gempa. Pertanyaan yg sama aku ajukan kepada anak2 Jepang itu. Jawaban mereka sama dengan jawaban sensei "Melarikan diri" sambil senyum2 mereka juga bingung sendiri "tapi kalo tsunami terus gimana ya...". Yang lain menimpali "Pake perahu karet. Ketika gempa terjadi, kamu tiup dulu itu perahunya, trus melarikan diri dari pintu darurat, loncat ke air laut dengan perahu pada saat tsunami datang" hahahahaha... benar2 lelucon yang tidak lucu.

Apa yg harus dilakukan kalo gempa dan tsunami datang? Tidak ada satu orang pun yang bisa menjawab.

Sampe ketika akhirnya hari ini aku melihat foto2 di yahoo news mengenai gempa di Aceh yang menewaskan beribu2 orang di 6 negara. Ada beberapa bangunan yg terkena tsunami yg berefek robohnya bangunan tersebut atau dinding2nya hancur. Mengerikan...

Tapi setidaknya akhirnya aku menemukan jawaban dari pertanyaanku. Apa yg harus dilakukan ketika gempa Nantokkai itu datang? Melarikan diri keluar gedung dengan resiko tersapu tsunami. Atau tetep di dalam gedung dengan resiko kebakaran atau tertimpa dinding atau gedung roboh ketika tsunami datang. Ternyata berada di dalam atau di luar gedung semua ada resikonya. Akhirnya yg bisa dilakukan hanya pasrah saja.

Karena hidup kita, bukan kita yang memiliki.

Comments: Post a Comment
The Journal

tomorrow should be better than today



Blogroll Me!

Subscribe with Bloglines

Add http://cikubembem.blogspot.com to your Kinja digest

Listed on BlogShares


The Writer

Momo-chan.
Bukan orang biasa.
Ga suka MASAK.
Pecinta rotenburo.



Something Happened




Contact me

Send an email


Important Note

Postingan di blog ini terdiri dari kisah nyata dan fiksi. Dalam teknik penulisan di blog ini, aku lebih memilih menggunakan sudut pandang orang pertama, meski tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan sudut pandang orang ketiga.
Mengingat ada beberapa postingan yang bersumber pada kisah nyata, maka demi menjaga kerahasiaan responden, aku tidak bersedia menjawab pertanyaan yang bersangkutan dengan jati diri responden.
Kesamaan nama, tempat dan peristiwa adalah kebetulan belaka. Dan semua itu bertujuan agar maksud postingan tersampaikan dengan baik.


Archives

November 2004
December 2004
January 2005
February 2005
March 2005
April 2005
May 2005
June 2005
July 2005
August 2005
September 2005
October 2005
November 2005
December 2005
January 2006
February 2006
March 2006
April 2006
May 2006
June 2006
July 2006
August 2006
September 2006
October 2006
November 2006
December 2006
January 2007
February 2007
March 2007
April 2007
May 2007
June 2007
July 2007
August 2007
September 2007
October 2007
November 2007
December 2007
January 2008
May 2008
June 2008
July 2008
August 2008
October 2008
December 2008
February 2009
March 2009


Previous Posts

Aku dan bintang
Only one flower in the world
Aku tidak butuh BMW supaya orang mengenalku
Aku ingin menghabiskan sisa hidupku di Malaysia
Apakah kita memandang bulan yang sama
Do I like to study?


Friends




Links

Panasonic Scholarship Japan
Panasonic Scholarship Indonesia
Mie University
Japanese-English Online Dictionary


Member of









Credits

  
  
  
  



Designed by mela
Get awesome blog templates like this one from BlogSkins.com