one step ahead
|
Thursday, October 05, 2006
Beberapa hari yang lalu aku dikejutkan oleh berita di detik tentang razia warung makan yang buka pada siang hari di bulan puasa. Razia ini juga menciduk orang-orang yang makan di bulan puasa. Fahmi dalam "Warung makan buka di bulan Ramadhan, bagaimana?" menyatakan ketidaksetujuannya dengan razia semacam ini. Aku sendiri sejak dulu juga tidak setuju dengan razia semacam ini. Karena kan kita harus toleransi. Hanya karena kita puasa, mosok trus orang lain juga harus puasa sih? Aku paling tersiksa kalo lagi ga puasa. Karena aku pasti ga dibangunin sahur (dan kalopun dibangunin juga pasti aku ga mau bangun hehehe). Trus pas mau sarapan, makanan udah habis. Kalopun masih ada, udah dingin. Dan, dulu, aku bukan tipe orang yang mau susah-susah masak hanya untuk makan. Daripada masak mendingan beli. Masalahnya adalah, aku selalu sarapan ama Mel. Nah, kalo dia puasa, kan jadi ga ada yang nemenin aku sarapan. Akhirnya ya trus ga sarapan. Kalo pas siang hari, untung ada beberapa warung makan deket kampus yang buka. Karena malu, biasanya aku juga ga mau makan. Takut kalo ketemu orang yang aku kenal. Akhirnya Mel yang beli makanan, dibungkusin buat aku, trus aku makan di kos-kosannya dia. Kadang berani sih makan sendiri, tapi harus di restoran fast-food gitu. Karena kan biasanya restonya bertirai, jadi ga terlalu malu. Tapi ibuku juga kadang suka heran kok aku ga tau malu banget makan di restoran pas bulan puasa. Nah lho... kok ga tau malu sih... Lha emang aku salah apa. Wong aku ga puasa kok. Masih mending yang puasa, kan ada sahur. Na... kalo aku pas ga puasa, kalo ga boleh makan di tempat umum, bener-bener alamat ga ada sarapan dan makan siang. Aku kan kalo makan malam biasanya lupa (karena ketiduran). Tapi kalo makan permen gitu sih aku cuek-cuek aja. Karena kan ga terlalu keliatan ya kalo makan permen hehehe. Sejak di Jepang mah... asyik bo. Kalo pas lagi ga puasa ya cuek-cuek aja makan. Kemungkinan besar puasa tahun depan aku udah di Indonesia. Dan aku ama Mel juga LDR. Alamat ga ada yang ngurusin aku makan inih. Aduuuuuh... ga kebayang kalo lagi makan trus malah dirazia. Dikedipin aja kali petugasnya.
Comments:
Post a Comment
|
The Journal
tomorrow should be better than today Blogroll Me! The Writer
Momo-chan. Bukan orang biasa. Ga suka MASAK. Pecinta rotenburo. Something Happened Contact me Send an email Important Note
Postingan di blog ini terdiri dari kisah nyata dan fiksi. Dalam teknik penulisan di blog ini, aku lebih memilih menggunakan sudut pandang orang pertama, meski tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan sudut pandang orang ketiga. Mengingat ada beberapa postingan yang bersumber pada kisah nyata, maka demi menjaga kerahasiaan responden, aku tidak bersedia menjawab pertanyaan yang bersangkutan dengan jati diri responden. Kesamaan nama, tempat dan peristiwa adalah kebetulan belaka. Dan semua itu bertujuan agar maksud postingan tersampaikan dengan baik. Archives
November 2004 December 2004 January 2005 February 2005 March 2005 April 2005 May 2005 June 2005 July 2005 August 2005 September 2005 October 2005 November 2005 December 2005 January 2006 February 2006 March 2006 April 2006 May 2006 June 2006 July 2006 August 2006 September 2006 October 2006 November 2006 December 2006 January 2007 February 2007 March 2007 April 2007 May 2007 June 2007 July 2007 August 2007 September 2007 October 2007 November 2007 December 2007 January 2008 May 2008 June 2008 July 2008 August 2008 October 2008 December 2008 February 2009 March 2009 Previous Posts
Great chemistry in the movies A Song for Zhao Min BERUBAAAAAAAAH!!!! Smallville 6 Premiere Jangan sampe hamil Masakan Jawa Iri Menikah (mungkin) adalah kesalahan Mendadak dangdut Jangan malu-malu Friends
Links
Panasonic Scholarship Japan Panasonic Scholarship Indonesia Mie University Japanese-English Online Dictionary Member of Credits
|