one step ahead
|
Wednesday, September 20, 2006
Kalo lagi di Yogya, aku ga pernah masak sama sekali. Dan ibuku juga ga bisa masak. Jadi emang bener-bener ga ada yang ngajarin masak. Aku baru belajar masak sejak datang ke Jepang. Kalo pas liburan ke Yogya, aku kadang-kadang masak. Ga tau kenapa, orang-orang rumah tu suka banget kalo aku masak. Bahkan saking penasarannya, bapakku suka menyelidiki bumbu yang aku pake. Sampe-sampe pas hasil penyelidikannya udah membuahkan hasil, bapakku langsung konfirmasi "Woooo... aku tahu sekarang. Kamu tu selalu pake bawang bombai ya." Waaaaaaks, menyelidiki tu lho ah.
Kalo aku pulang besok, ibuku sudah berpesan supaya aku mau ngajari adikku masak. Ibu bilang "Ntar Ibu yang ngajarin masakan Jawa. Na... kamu kan masakannya bukan Jawa to, jadi adikmu ntar bisa belajar 2 jenis masakan sekaligus." Aku jadi bingung. Jadi masakanku tu bukan masakan Jawa to? Beberapa hari ini aku berusaha mikir-mikir lagi, benernya aku tu masak apa sih kok sampe diklaim 'bukan masakan Jawa'. Sampe akhirnya aku terdampar di blog temen. Dia suka posting foto masakannya, hmmm... masakannya emang Jawa banget. Jadi inget setahun yang lalu, aku maen ke tempat Titin. Dia masakin gulai. Aku seneng banget waktu itu, mungkin karena kangen kali ya. Trus aku berusaha mengingat, kapan ya terakhir aku masak gulai. Huaaaaaa... cuma sekali seumur hidup keknya. Jadilah hari ini terpaksa masak gulai (pake bumbu instan). Maklum deh, denial mode ON karena ga mau dibilang bahwa masakanku bukan Jawa. Tiba-tiba mataku terpaku pada kemasan bumbunya, tertulis ga cuma 'gulai' aja tapi juga ada terjemahan bahasa inggrisnya, kalo ga salah sih semacam 'curry' gitu deh. Hahahaha... baru aku sadar, ternyata masakanku emang ga Jawa banget deh. Sejak kapan aku bikin curry Jawa (gulai)... curry bikinanku kan cenderung India/Pakistan. Sudah beberapa orang yang menyarankan supaya aku bikin restoran. Waktu itu aku menganggap mereka tu udah Jepang banget gaya basa-basinya. Tapi sekarang aku ngerti mengapa mereka bilang kek gitu. Karena mereka (mungkin) ga biasa dengan masakanku jadi mereka pikir masakanku tu enak. Tanpa aku sadari, ternyata masakanku emang bukan Jawa. Mungkin karena disini adanya santan kalengan (dan aku pengin muntah makan masakan yang dari santan kalengan), trus bawang merah juga ga ada. Jadi karena keterbatasan bahan, mau tak mau akhirnya jadilah masakan yang bukan Jawa. Aku orang Jawa. Tampangku bukan Jawa. Logatku bukan Jawa. Masakanku bukan masakan Jawa.
Comments:
Post a Comment
|
The Journal
tomorrow should be better than today Blogroll Me! The Writer
Momo-chan. Bukan orang biasa. Ga suka MASAK. Pecinta rotenburo. Something Happened Contact me Send an email Important Note
Postingan di blog ini terdiri dari kisah nyata dan fiksi. Dalam teknik penulisan di blog ini, aku lebih memilih menggunakan sudut pandang orang pertama, meski tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan sudut pandang orang ketiga. Mengingat ada beberapa postingan yang bersumber pada kisah nyata, maka demi menjaga kerahasiaan responden, aku tidak bersedia menjawab pertanyaan yang bersangkutan dengan jati diri responden. Kesamaan nama, tempat dan peristiwa adalah kebetulan belaka. Dan semua itu bertujuan agar maksud postingan tersampaikan dengan baik. Archives
November 2004 December 2004 January 2005 February 2005 March 2005 April 2005 May 2005 June 2005 July 2005 August 2005 September 2005 October 2005 November 2005 December 2005 January 2006 February 2006 March 2006 April 2006 May 2006 June 2006 July 2006 August 2006 September 2006 October 2006 November 2006 December 2006 January 2007 February 2007 March 2007 April 2007 May 2007 June 2007 July 2007 August 2007 September 2007 October 2007 November 2007 December 2007 January 2008 May 2008 June 2008 July 2008 August 2008 October 2008 December 2008 February 2009 March 2009 Previous Posts
Iri Menikah (mungkin) adalah kesalahan Mendadak dangdut Jangan malu-malu Pisahan Ketika kamu selingkuh Selengkap-lengkapnya perempuan Basa-basi bisa basi Cinta saja tidak cukup Superman Returns Friends
Links
Panasonic Scholarship Japan Panasonic Scholarship Indonesia Mie University Japanese-English Online Dictionary Member of Credits
|