one step ahead
|
Thursday, December 14, 2006
Sejak aku datang ke Jepang, perasaan aku ga pernah mengalami kendala bahasa. Kalo aku bener-bener ga ngerti, tinggal bilang kalo ga ngerti. Trus lawan bicara jadi memutar otak untuk mempermudah kosa-kata. Setelah hampir 3 tahun aku disini, pertama kalinya aku mengalami kendala bahasa. Aku punya junior orang jepang dan orang asing. Kalo ama junior jepang, penjelasan atau instruksi aku berikan dalam bahasa Jepang. Kalo terpaksa, ya aku pake bahasa Inggris tapi trus dia aku suruh mentranslate ke dalam bahasa Jepang, buat ngecek dia bisa nangkep bahasa Inggrisku apa enggak. Kalo ama junior orang asing, jelas pake bahasa Inggris lah, secara di lab ituh, orang asing yang bisa berbahasa Jepang tu cuma aku aja. Juniorku (yg orang asing ini) ga lancar berbahasa Inggris. Pertama-tama aku masih semangat ngajarin teori ini itu. Lama-lama aku capek juga. Lha dia tu ga donk blass dengan semua kata-kataku je. Parahnya lagi, kata-kata sederhana pun dia susah buat ngucapin. Contohnya, dia pamit mau pulang buat makan malam dulu. Ga bisa lho ngomongnya. Akhirnya pake bahasa tarzan gitu deh. Trus aku tebak "Nani? Dinner? OK yo." Gubrak. Jadi begitulah caraku berkomunikasi dengan dia. Dia pake bahasa tarzan, aku menebak artinya. Seniorku kan jarang berkomunikasi ama dia. Tapi semuanya udah tak kasih tahu tentang kemampuan bahasa Inggrisnya. Takutnya, ntar pas seniorku pengin ngobrol ama dia, trus mereka langsung pake bahasa Inggris yang versi biasa kan jadi kacau hehehe. Nah, suatu saat, pas aku lagi ga ada, ada seniorku yang ngomong ama dia. Seniorku bener-bener shock, trus ngadu ke aku gini ni. "Busyet dah. Unbelieveable. Dia tu bener-bener ga bisa bahasa Inggris ya?" "Heh?" Aku bengong, "Lha kan udah tak kasih tau to dari dulu." "Iya... tapi aku ga nyangka kalo separah itu. Aku tanya A, dia jawab Z. Ga nyambung blas." "Emang gitu kok dia." "Lha trus dia ngerti ga kalo km ajarin teori?" "Ya jelas ga ngerti lah. Yang ada juga aku yang capek sendiri." "Kasihaaaaaaaan deh elu" *tendang seniorku* Aku akuin kelemahanku. Aku tu ga bisa ngajar orang yg kemampuannya di bawah ekspektasi aku. Aku bisa dengan sabar ngajarin masalah konversi ke anak semester 3. Tapi kalo ada anak semester 8 nanya masalah konversi, ak ga bisa ngajarin, karena bawaannya udah emosi duluan. Itu kejadian pas aku Kerja Praktek dulu. Dan sekarang terulang lagi. Secara juniorku itu Ph.D candidate, jelas akal sehatku ga bisa nerima kenapa kemampuannya tu bagai mahasiswa undergraduate tahun ke 2. Makanya aku ga bisa sabar ngurusin dia. Ditambah dengan ketidakmampuannya berbahasa Inggris. Kalo dia bisa bahasa Jepang, masih mending bisa berkomunikasi. Lha dua-duanya ga bisa gitu lho. Tambah stress lagi, karena dia ini mahasiswa exchange. Jadi cuma 6 bulan disini, target kerjanya banyak. Huaaaaaaaaaaah, lama-lama aku bisa jadi kodok.
Comments:
Post a Comment
|
The Journal
tomorrow should be better than today Blogroll Me! The Writer
Momo-chan. Bukan orang biasa. Ga suka MASAK. Pecinta rotenburo. Something Happened Contact me Send an email Important Note
Postingan di blog ini terdiri dari kisah nyata dan fiksi. Dalam teknik penulisan di blog ini, aku lebih memilih menggunakan sudut pandang orang pertama, meski tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan sudut pandang orang ketiga. Mengingat ada beberapa postingan yang bersumber pada kisah nyata, maka demi menjaga kerahasiaan responden, aku tidak bersedia menjawab pertanyaan yang bersangkutan dengan jati diri responden. Kesamaan nama, tempat dan peristiwa adalah kebetulan belaka. Dan semua itu bertujuan agar maksud postingan tersampaikan dengan baik. Archives
November 2004 December 2004 January 2005 February 2005 March 2005 April 2005 May 2005 June 2005 July 2005 August 2005 September 2005 October 2005 November 2005 December 2005 January 2006 February 2006 March 2006 April 2006 May 2006 June 2006 July 2006 August 2006 September 2006 October 2006 November 2006 December 2006 January 2007 February 2007 March 2007 April 2007 May 2007 June 2007 July 2007 August 2007 September 2007 October 2007 November 2007 December 2007 January 2008 May 2008 June 2008 July 2008 August 2008 October 2008 December 2008 February 2009 March 2009 Previous Posts
Tanggung jawab Eneg CS Dipuji Onichan Blog yang paling aku benci Aitai Nunggu Ketupat Daigaku matsuri Friends
Links
Panasonic Scholarship Japan Panasonic Scholarship Indonesia Mie University Japanese-English Online Dictionary Member of Credits
|