one step ahead
|
Friday, March 09, 2007
Aku di sini tinggal di pedesaan. Orang Indonesianya sedikit. Aku ga punya temen sebaya. Jadi... yah berasa hidup seorang diri deh. Makanya aku paling seneng kalo lagi maen ama temen-temen sebaya. Soalnya emang dalam kehidupan sehari-hariku, aku ga pernah ketemu temen sebaya.
Sejak hari Rabu kemarin, aku menghadiri presentasi dan ceremony yang diadakan ama sponsorku. Seneng, karena ketemu partner-partner gosipku hehehe. Mereka ngasih testimonial buat aku. Katanya sih, aku setelah menikah jadi jaim. Aku suka banget ama seseorang yang memiliki senyum paling manis di seluruh dunia, sebut aja namanya Tintin. Jadi aku paling suka ngecengin dia, ngeliatin dia, trus juga histeris kalo dia berkelakuan yang sangat manis (which is almost all the time). Kata temenku, sebelum aku menikah, aku selalu aktif dalam hal yang berhubungan dengan Tintin. Aktif ngeliatin, aktif ngajakin ngobrol, aktif cerita, proudly announced masang fotonya di FS dengan tag "orang paling ganteng di seluruh dunia" dll. Setelah aku nikah, katanya sih, aku jadi berubah (jaim). Ga terlalu ngurusin Tintin lagi. Huahahahaha... kesimpulan yang konyol. Trus hubungannya apa gitu lho ama nikah. Karena temenku merasa hidup jadi seru kalo mereka ndengerin cerita dan histeriaku tentang tintin, mereka jadi merasa ga asyik kalo aku ga aktif tentang Tintin. Because of that, mereka berjanji ama aku, mereka bakal mengusahakan segala macam cara biar aku bisa duduk sebelahan ama Tintin. Huahahahaha... mana mana mana... janji-janji surga. Kalian tinggal punya waktu 12 jam. Aku sebenernya emang udah berniat ga terlalu aktif tentang Tintin kali ini. Karena kan ini mungkin adalah saat terakhir aku ketemu dia. Kalo pertemuan terakhir menghasilkan memory yang indah tentang Tintin, ntar gimana donk aku melupakannya hiks hiks hiks. Dan yang paling menyebalkan adalah.... temen-temenku hari ini sibuk meng-occupy Tintin. Ngajakin ngobrol lah, duduk di sebelahnya lah. Hiks hiks hiks... pengiiiiiiiiiiiiiin. Tadi aku ga kebagian tempat duduk, trus Tintin langsung berdiri ngasih tempat duduknya ke aku. Tapi..... aku pura-pura ga ngeliat bahwa dia nawarin tempat duduknya buat aku. Aku berakting bahwa aku merasa dia mau berdiri dan berjalan ke tempat lain, so that aku bisa pake kursinya. Aku ga bilang terima kasih ke dia. Not even smile. Huahahaha... ternyata aku benar-benar berubah jadi jaim. Ya poooooo? Semua orang berhasil aku tipu. Aku bukannya jaim ama Tintin. Tapiiiii... aku sbenernya punya kecengan lain hehehe. Sebut aja namanya Binbin (kek ga ada nama lain aja loh). Dia ini ga cakep, ga manis, standar aja lah. But... aku kalo udah ngobrol ama dia tu, seruuuuu banget. Aku suka ama dia sejak tiga tahun yang lalu. Aku ama Binbin punya HP yang sama. Kita sama-sama ngefans ama Hamasaki Ayumi. Beberapa waktu yang lalu, dia minjemin ipodnya buat aku pake, hanya karena aku ga punya beberapa lagu Ayumi yang menurut dia bagus. Kita sama-sama pulang ke negara masing-masing setelah lulus. Dan... puncak kesamaan kita adalah kemarin.... hehehe... Aku dan dia ditunjuk jadi koordinator PS Alumni angkatanku. Huaaaaaaaaaaaaaaaaa... brarti komunikasi bisa terus berlanjut donk. Kan itu jabatan seumur hidup hehehehe. Aku benar-benar pemain watak :) Temen-temenku ngiranya aku naksir ama Tintin, padahal kan sbenernya aku suka merhatiin Binbin. Hahahahaha... Temen-temenku ngiranya aku bisa dengan berani proudly announced bahwa aku suka ama Tintin dengan cara pasang foto di FS dengan tag yang special. Padahal kan foto itu sengaja aku pasang karena di foto itu ada Binbin. Huahahahaha.... Should you be worry about your partner, it is not the thing he tells you, but the thing he hides from you.
Comments:
Post a Comment
|
The Journal
tomorrow should be better than today Blogroll Me! The Writer
Momo-chan. Bukan orang biasa. Ga suka MASAK. Pecinta rotenburo. Something Happened Contact me Send an email Important Note
Postingan di blog ini terdiri dari kisah nyata dan fiksi. Dalam teknik penulisan di blog ini, aku lebih memilih menggunakan sudut pandang orang pertama, meski tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan sudut pandang orang ketiga. Mengingat ada beberapa postingan yang bersumber pada kisah nyata, maka demi menjaga kerahasiaan responden, aku tidak bersedia menjawab pertanyaan yang bersangkutan dengan jati diri responden. Kesamaan nama, tempat dan peristiwa adalah kebetulan belaka. Dan semua itu bertujuan agar maksud postingan tersampaikan dengan baik. Archives
November 2004 December 2004 January 2005 February 2005 March 2005 April 2005 May 2005 June 2005 July 2005 August 2005 September 2005 October 2005 November 2005 December 2005 January 2006 February 2006 March 2006 April 2006 May 2006 June 2006 July 2006 August 2006 September 2006 October 2006 November 2006 December 2006 January 2007 February 2007 March 2007 April 2007 May 2007 June 2007 July 2007 August 2007 September 2007 October 2007 November 2007 December 2007 January 2008 May 2008 June 2008 July 2008 August 2008 October 2008 December 2008 February 2009 March 2009 Previous Posts
3 tahun: Before & After Golongan darah Belanja belanji Erai Tokoro ni Totsuide Shimatta! Tiba-tiba dingin Susah makan 110 yen rakusatsu Benci terkikis Kalo aku pulang... Belanja online Friends
Links
Panasonic Scholarship Japan Panasonic Scholarship Indonesia Mie University Japanese-English Online Dictionary Member of Credits
|