<body>


one step ahead
Thursday, March 05, 2009

Kamu minum susu apa?

Sumpah... aku benci banget kalau mendengar orang bertanya kepadaku, "Kamu minum susu apa?"

Sejak aku hamil atau merencanakan kehamilan (brarti sejak Juni 2007), selalu ada aja orang yang bertanya seperti itu. Kalau sekedar bertanya sih ga masalah ya. Tapi kalau terus dilanjutkan dengan ceramah tu lhooooo... Males banget dengernya.

Aku minum susu UHT atau susu pasteurisasi. Merknya ganti-ganti. Bisa susu murni Nasional, susu KPBS, susu cair indomilk, susu ultra. Aku ga fanatik ama merk. Aku pecinta susu. Selama di Jepang aja, aku tiap makan siang cuma makan sandwich buah atau 1 kepal onigiri dan 500 ml susu cair.

Selama di Jepang, aku benar-benar terkagum-kagum saking tidak pernah menemui susu bubuk. Susu itu ya cair donk, susu kok padat. Kalau di Indonesia, susu itu bisa macam-macam. Ada susu hamil, susu tinggi kalsium, dan susu-susu yang lain.

Susu itu dibuat menjadi padat supaya lebih tahan lama. Jadi, susu padat adalah salah satu bentuk pengawetan terhadap susu. Lucu ya... di satu sisi, masyarakat kita begitu antipati terhadap keberadaan bahan pengawet dalam makanan (padahal... siapa bilang makanan ga boleh ada bahan pengawetnya hehehe), tapi di sisi lain... mereka cuek-cuek aja minum susu hasil pengawetan tingkat tinggi (baca: susu bubuk).

Susu bubuk dibuat dari susu sapi murni yang dipasteurisasi dulu (dibunuh bakteri patogennya), trus diuapkan airnya (yang mana kandungan airnya lebih dari 90%), lalu di spray-drying (disemprot dalam ruang berudara panas) supaya cairan susu itu menjadi padat. Prosesnya panjang banget. Dalam proses yang sangat panjang ini, terjadi banyak sekali terjadi kehilangan zat gizi. Supaya terlihat produk akhirnya bernilai gizi tinggi, susu ini lalu difortifikasi (ditambahkan zat gizi), ditambah zat inilah, ditambah zat itulah.

Makanan yang difortifikasi pada dasarnya adalah makanan yang tidak bergizi. Kita semua tahu kalau mie instant tu makanan tidak bergizi. Makanya mie instant difortifikasi dengan asam folat-lah, vitamin inilah, vitamin itulah. Tapi, ketika dihadapkan pada susu bubuk (yang difortifikasi dengan berbagai macam zat), tiba-tiba semua orang lupa bahwa mereka mengkonsumsi produk yang difortifikasi. Padahal jelas-jelas ada produk susu yang tidak difortifikasi. Susu yang asli benar-benar susu.

Susu pasteurisasi adalah susu murni yang dipanaskan dalam suhu yang tidak terlalu tinggi, kemudian baru dikonsumsi. Karena proses pengawetannya cuma seiprit, maka susu ini cepat kadaluarsa. Satu minggu juga udah kadaluarsa. Ini adalah susu yang paling bagus. Hampir sebagian besar susu yang dijual di Jepang adalah susu pasteurisasi.

Susu UHT adalah susu yang diawetkan dengan cara dipanaskan pada suhu tinggi (tapi cepat), kemudian baru dikonsumsi. Karena proses pengawetannya "lebih serius" dibanding susu pasteurisasi, maka susu ini lebih awet daripada susu pasteurisasi, mungkin sekitar 6 bulan.

Sayangnya, aku bisa ngomong (nulis) seperti ini cuman kalau di blog aja. Di kehidupan nyata, aku males banget ngomong kaya gini. Jadi biasanya sih aku yang selalu diceramahin ama temen-temenku. Contohnya kek gini:

"Iiiiih.... kamu males banget sih. Mbok kaya aku ini lho. Dulu aku pas hamil rajin banget minum Prenagen 3 kali sehari"

atau...

"Kamu ikut program hamil to.... mbok ya minum susu Anmum tu lhoooo...."

Slompret... hebatnya apa Prenagen, Anmum compare with susu Ultra.

But... ketika suatu saat aku bertemu SPGnya Anmum di salah-satu supermarket. Aku ga tahan untuk tidak menceramahi si SPG ini. Mbak SPG ini dengan tololnya menawari aku susu Anmum. Pertama-tama sih, aku bilang ke si mbak bahwa aku ga tertarik minum susu bubuk karena merepotkan. Musti dilarutkan dulu dalam air. Kurang kerjaan banget deh. Aku ga punya waktu untuk melarutkan susu dalam air. Wanita super sibuk gitu lhooooo...... . Trus si mbak SPG dengan gigih menjelaskan tentang kandungan-kandungan susu Anmum. Ada asam folat, ada zat besi, dll. Aku bilang ke dia, "Kalau saya udah minum suplemen yang isinya asam folat, zat besi, dll, brarti kan saya udah ga butuh susu Anmum lagi to?". Sayangnya, si mbak SPG udah ga bisa melayani aku lagi. Ah cuma sampe di situ aja kemampuannya. Padahal aku masih punya amunisi yang lain.

Kerja sih boleh-boleh saja ya... tapi jangan membodohi orang donk. Bodoh itu boleh, tapi jangan membodohi orang donk.

Comments: Post a Comment
The Journal

tomorrow should be better than today



Blogroll Me!

Subscribe with Bloglines

Add http://cikubembem.blogspot.com to your Kinja digest

Listed on BlogShares


The Writer

Momo-chan.
Bukan orang biasa.
Ga suka MASAK.
Pecinta rotenburo.



Something Happened




Contact me

Send an email


Important Note

Postingan di blog ini terdiri dari kisah nyata dan fiksi. Dalam teknik penulisan di blog ini, aku lebih memilih menggunakan sudut pandang orang pertama, meski tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan sudut pandang orang ketiga.
Mengingat ada beberapa postingan yang bersumber pada kisah nyata, maka demi menjaga kerahasiaan responden, aku tidak bersedia menjawab pertanyaan yang bersangkutan dengan jati diri responden.
Kesamaan nama, tempat dan peristiwa adalah kebetulan belaka. Dan semua itu bertujuan agar maksud postingan tersampaikan dengan baik.


Archives

November 2004
December 2004
January 2005
February 2005
March 2005
April 2005
May 2005
June 2005
July 2005
August 2005
September 2005
October 2005
November 2005
December 2005
January 2006
February 2006
March 2006
April 2006
May 2006
June 2006
July 2006
August 2006
September 2006
October 2006
November 2006
December 2006
January 2007
February 2007
March 2007
April 2007
May 2007
June 2007
July 2007
August 2007
September 2007
October 2007
November 2007
December 2007
January 2008
May 2008
June 2008
July 2008
August 2008
October 2008
December 2008
February 2009
March 2009


Previous Posts

Adaptasi yg Gagal: Berlalu Lintas
Senna atau Keita??
Liat J-ROCKS Ingat Kamechan
Babyboy babygirl?
Sensasi kecipratan salto pembalikan
Masakan Manado
Pencopet yang tidak beruntung
Speedo LZR
Working at home mom (???)
Januarisman, The Next Indonesian Idol


Friends




Links

Panasonic Scholarship Japan
Panasonic Scholarship Indonesia
Mie University
Japanese-English Online Dictionary


Member of









Credits

  
  
  
  



Designed by mela
Get awesome blog templates like this one from BlogSkins.com