<body>


one step ahead
Wednesday, June 15, 2005

Linearitas kemajuan dan waktu

Kompetisi mungkin sangat akrab dalam hidup kita. Yup, kompetisi, bersaing dengan orang lain. Sampai-sampai karena kompetisi ini kadang kita merasa jadi orang yang ga maju-maju, hanya karena kalah bersaing.

Dulu aku kuliah di Teknik Kimia, jadi yang dipelajari 70% adalah matematika dan fisika (bukan kimia lo). Lalu aku melanjutkan kuliah di bidang bioteknologi, enzyme technology tepatnya. Bioteknologi sendiri adalah bidang ilmu yang sangat luas, melibatkan berbagai macam disiplin ilmu seperti biology, engineering, agriculture, medical, chemistry, food science/technology/engineering, dll. Hmmm... luas banget kan cakupannya. Yang aku pelajari itu something about enzyme technology atau protein engineering atau genetic engineering. Waks... mumet banget ya, hihihi.. intinya aku belajar gene cloning to optimize the production of industrial enzyme. Jadi begini lho... kalo membayangkan kata "pabrik kimia" pasti yang terlintas dalam pikiran (kalian) kan langsung zat2 kimia berbahaya atau polusi, yang mana semuanya itu tidak ramah lingkungan. Meski pendapat itu tidak sepenuhnya benar, tapi memang harus diakui ada beberapa zat yang tidak ramah lingkungan sehingga butuh treatment khusus. Namanya saja treatment khusus, pasti donk butuh biaya besar untuk pengoperasiannya. Na.... salah satu proses yang environmentally friendly, itu adalah proses yang menggunakan enzim. Tubuh kita sendiri kan adalah pabrik. Lha bayangkan aja tu, bisa ngubah nasi menjadi glukosa yang siap diserap tubuh, ngubah telur menjadi asam amino... itu semua yang mengerjakan adalah enzim.

Na... dengan landasan berpikir seperti itu, industri tu pengin juga menggunakan enzim untuk proses produksi mereka. Masalahnya adalah, apakah enzim2 ini tu tersedia dalam jumlah besar? Karena masalah ini, maka resercher berlomba-lomba meneliti kemungkinan produksi enzim dalam skala besar (disebut industrial enzyme). Na.. gimana tu caranya produksi enzim dalam skala besar? Pake cloning.

Hiiiiiiiii... cloning. Apa yang terbayang di pikiran kita kalo denger kata "cloning". Something about Dolly, sesuatu yg bertentangan dengan etika dan moral... hmmm... itu kan yang terlintas dalam pikiran kita. Believe me or not, bahkan sampe 3 bulan aku disini, aku tu bingung memikirkan apakah yang aku pelajari ini benar menurut agamaku. Maklum deh... aku kan juga orang awam dalam masalah cloning. Untungnya temenku memberi pencerahan. Pencerahan tersebut aku posting kapan2 aja ya (kalo ingat hihihi...).

Sampe dimana tadi ya? Woiyah.. cloning. Apa yang dicloning? Gen yang menghasilkan enzim yang kita mau. Gen yang kita perlukan itu dipotong. Gen ini ga bisa mereplikasi diri (ga bisa berkembang biak). Supaya berkembang biak, maka harus disambungkan dengan sesuatu yang lain (disebut vector) yang bisa mereplikasi dirinya. Lalu makhluk baru ini (DNA rekombinan / DNA chimera) berkembang biak. Trus dicek, apakah rekombinan ini bisa memproduksi enzim yang kita inginkan atau tidak. Seandainya dia bisa memproduksi enzim yang kita inginkan, kira-kira enzim itu layak untuk diproduksi secara komersial atau tidak. Hehehe.. begitulah kira-kira apa yang aku teliti saat ini.

Sebenarnya bidang ini adalah bidang yang sama sekali baru buat aku. Bayangkan saja, dulu ketika kuliah S1 aku mempelajari sesuatu yang terlalu fisika, sekarang aku belajar sesuatu yang terlalu biologi. Beda jauh banget kan.

Aku jadi inget ketika bulan-bulan pertama aku datang kesini, kalo baca paper (artikel yang dipublish di jurnal ilmiah)... sumpah.. aku ga tau paper itu membahas apa. Wakakakak... plis deh. Setahun berlalu. Dan sekarang aku udah bisa ngerti isi sebuah paper. Berarti ada kemajuan dalam diriku.

Sistem pendidikan graduate di Jepang sendiri sama sekali bukan coursework. Jadi meski ada kuliah... hihihi... ga bisa tu kita sebut kuliah. Lha bayangkan aja, ujian hampir tidak ada, lha terus nilainya darimana donk? Dari laporan dan presentasi. Apa itu yg dipresentasikan? Biasanya sih paper yang berhubungan dengan pelajaran itu. Jadi mahasiswa mencari paper trus didiskusikan dalam pelajaran. Paper yang didiskusikan biasanya paper2 baru (diatas tahun 2000).

Membaca paper terus terang saja membuatku teringat setahun yang lalu, pada saat aku ga ngerti SAMA SEKALI isi sebuah paper di bidang ini. Ternyata aku ada kemajuan juga ya. Kalau aku selalu berpikir "kapan ya aku bisa mengimbangi Benny (note: PhD student teman diskusiku) kalo berdiskusi? kapan ya aku bisa diskusi ama dia dengan posisi sejajar, bukan dalam posisi senior-junior?" mungkin seolah-olah aku ga ada kemajuan. Tapi kalo bandingannya diri sendiri.... well... aku juga sudah ada kemajuan ternyata.

Aku sedang sangat bersemangat. Mulai dari membeli buku di amazon (buku-buku yang aku beli itu ga bisa dikopi karena ada gambar warna warni yang memudahkan proses pembelajaran), nge-list buku-buku yang akan dibeli di amazon, mempertimbangkan apakah memilih buku hard cover dengan harga 4000 yen lebih mahal itu worth to pay apa engga, tiap hari ngecek amazon (padahal dulu tiap hari ngecek FS kekeke) buat ngeliat perkembangan harga buku biar bisa segera order begitu harganya jatuh (hehehe... aku minggu lalu beli buku 7000 yen padahal harga normal 14000 yen... wukakakaka... temen2ku pada takjub semuah hihihi), membaca review buku untuk menentukan salah satu dari beberapa pilihan buku sejenis, ngumpulin paper dan berusaha membacanya (dari dulu sih udah ngumpulin tapi ga dibaca hihihi...), dll.

Ada nasehat seseorang yang benar-benar menancap dalam pikiranku. Beliau adalah kepala sekolahku dulu. 2 minggu sekali beliau menjadi pembina upacara di hari senin. Dan setiap menjadi pembina upacara, ada suatu kalimat yang SELALU beliau ucapkan "ahli surga adalah orang yang mampu membuat hari ini lebih baik dari hari kemarin dan hari esok lebih baik dari pada hari ini". Sedemikian rupa ucapan beliau itu menancap dipikiranku, sampai-sampai harus diakui bahwa beliaulah orang yang "membentuk" aku. Itulah kenapa nama blog ini one step ahead.

Hanya tinggal 2 tahun waktu yang tersisa sebelum aku balik ke indo lagi. Dan aku pengin, 2 tahun lagi, aku memahami dan bisa menjelaskan buku dan paper yang aku baca (in english of course, impossible in japanese hehehe). Thanks buat teman-teman yang sudah berani mengkritik lewat japri (disini atau di FS juga boleh kok). I really appreciate it. Meski aku akui, dengan banyaknya kritikan dari kalian itu, aku agak2 sempoyongan juga ngejarnya. Ternyata banyak banget yang harus aku perbaiki supaya bisa one step ahead.

Karena kemajuan itu linear dengan waktu. Tinggal terserah aku... apakah persamaan linear yang akan aku wujudkan itu bergradien positif atau bergradien negatif. Pilih yang bergradien positif supaya menjadi ahli surga.



Comments: Post a Comment
The Journal

tomorrow should be better than today



Blogroll Me!

Subscribe with Bloglines

Add http://cikubembem.blogspot.com to your Kinja digest

Listed on BlogShares


The Writer

Momo-chan.
Bukan orang biasa.
Ga suka MASAK.
Pecinta rotenburo.



Something Happened




Contact me

Send an email


Important Note

Postingan di blog ini terdiri dari kisah nyata dan fiksi. Dalam teknik penulisan di blog ini, aku lebih memilih menggunakan sudut pandang orang pertama, meski tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan sudut pandang orang ketiga.
Mengingat ada beberapa postingan yang bersumber pada kisah nyata, maka demi menjaga kerahasiaan responden, aku tidak bersedia menjawab pertanyaan yang bersangkutan dengan jati diri responden.
Kesamaan nama, tempat dan peristiwa adalah kebetulan belaka. Dan semua itu bertujuan agar maksud postingan tersampaikan dengan baik.


Archives

November 2004
December 2004
January 2005
February 2005
March 2005
April 2005
May 2005
June 2005
July 2005
August 2005
September 2005
October 2005
November 2005
December 2005
January 2006
February 2006
March 2006
April 2006
May 2006
June 2006
July 2006
August 2006
September 2006
October 2006
November 2006
December 2006
January 2007
February 2007
March 2007
April 2007
May 2007
June 2007
July 2007
August 2007
September 2007
October 2007
November 2007
December 2007
January 2008
May 2008
June 2008
July 2008
August 2008
October 2008
December 2008
February 2009
March 2009


Previous Posts

The Chemistry is Undeniable
Beauty is still rules?
Farewell travelling
Dapur baru
Karena sakura tidak untuk dimiliki
Because you loved me
The Yahoo! Messenger Emoti-Contest
Dari novel menuju film
Kenalkan, mahasiswa baru
Seperti Nobita


Friends




Links

Panasonic Scholarship Japan
Panasonic Scholarship Indonesia
Mie University
Japanese-English Online Dictionary


Member of









Credits

  
  
  
  



Designed by mela
Get awesome blog templates like this one from BlogSkins.com