<body>


one step ahead
Thursday, January 25, 2007

Kekesalan di sela kesibukan

Di saat-saat seperti ini, benar-benar adalah saat tersibuk di dalam kehidupan lab. Setiap tahun selalu begini. Anak-anak yang mau lulus sibuk mengejar data. Terutama adalah mahasiswa S1. Karena startnya kurang panas karena berbagai alasan (blum terbiasa dengan riset, males, sibuk maen game, baito, dll), akhirnya menjelang deadline skripsi, semua pada gila-gilaan jikken (riset).

Bahkan, sekarang semua orang harus yoyaku (reservasi) kalo ingin menggunakan alat-alat tertentu. Weleh weleh.

Tim risetku (wakakaka) terdiri dari 3 orang. Aku dan dua orang juniorku. Mereka berdua secara teknik dan teori masih tergantung aku. Berikut adalah list kesibukanku.

1. Jikken
Jikkenku beserta jikken kedua orang juniorku. Oh my God. Sungguh menyenangkan kalo tidak punya junior yang harus dibimbing. Punya junior artinya punya tanggung jawab. Bahkan kadang bos pun maunya kalo diskusi ama juniorku, aku juga harus ikut. Bukan itu saja, kadang beliau bermaksud menanyakan kemajuan riset junior, eh kok malah datang ke mejaku trus nanya macam-macam. Kalo pas juniorku ga ada di tempat, terpaksa aku menggeledah meja mereka demi mencari data yang diinginkan bos.
Jikkenku sendiri, saat ini aku berusaha mempurifikasi 7 buah protein (gosh!!). Data ini ga masuk ke thesis. Jadi ya data iseng-iseng ajah :D (iseng kok 7 tu lho ah).

2. Shuuron, shuuron shinsa, happyo
Shuuron (thesis) udah selesai direvisi, hari ini tinggal diprint trus dikumpulkan ke sensei penguji. Shuuron shinsa (thesis defence) hari Jum'at minggu depan, brarti harus nyiapin power point buat presentasi 30 menit. Trus tanggal 16 ada happyou lagi, tapi cuma 15 menit. Brarti haruskah menyiapkan power point yang baru? Untuk happyou tgl 16, bos udah request buat pake bahasa Jepang, tapi yang shuuron shinsa pake bahasa inggris boleh. Asyiiiiik.

3. Packing
Menurut jadwal yang aku baca dulu, bulan Januari harusnya udah masukin data detail ukuran dan berat kardus yang mau dikirim pake kontainer. Tapi ternyata aku belum sempat ngurusin inih.

4. Research report buat sponsor
Deadline tanggal 1 Februari. Ada beberapa istilah tentang site-directed mutagenesis dan conserved amino acid residue yang aku ga tau bahasa Jepangnya. Maklum, di lab cuma aku seorang yang ngerjain ini dan presentasi ttg bidang ini pas zemi. Aku udah nemu shuuronnya senpai yang nulis ttg site-directed mutagenesis. Brarti harus baca shuuron (thesis) dia dulu buat belajar kalimat yang bagus ttg mutagenesis. Arggggh. I am not that hima dakedo...

5. Essay buat sponsor
Deadline tanggal 1 Februari. Isinya sih ttg motif ngelamar beasiswa, motif datang ke Jepang, kehidupan selama di Jepang, mimpi masa depan, yah gitu-gitu lah. Bahasa Jepangnya keknya sih ga terlalu susah sih. Tapi kok ya harus 3 halaman A4 tu lho. Sungguh aku iri dengan penerima beasiswa Monbusho. Ga pernah diurusin ama sponsornya, jadi malah asyik to, ga banyak tugas hehehehe.

6. Power point buat happyou sponsor
Deadline tanggal 16 Februari. Sbenernya aku penginnya sih power point yang buat happyo di kampus tu berbahasa inggris. Habis gimana coba, lha wong anak-anak Jepang aja pada berusaha bikin power point pake bahasa Inggris, mosok aku malah pake bahasa Jepang. Huahaha wagu banget deh. Sungguh sangat benri bila PP untuk happyo kampus sekaligus bisa dipake buat PP happyo untuk sponsor. Tapi... ga enak kalo kalo submit file bahasa inggris ke sponsor. Ntar mosok cuma aku sendiri sih yang berbahasa Inggris. Udah bahasa Jepangnya pas-pas-an, mosok filenya bahasa Inggris.

7. Happyo sponsor
Pertengahan maret. Sbenernya aku paling ga seneng happyo yang satu ini. Karena kan ada komentator, yang mana feelingku mengatakan, komentatornya tu basis pendidikannya adalah engineering. Sementara risetku kan bukan engineering. Takutnya, ntar malah ditanya hal-hal yang fundamental. Aku jelas ga bisa menjelaskan hal yang fundamental.
Pernah kok ada happyou pas kuliah. Kita disuruh ngejelasin ttg riset kita masing-masing. Peserta kuliahnya beragam, ada anak jurusan sosial ekonomi pertanian juga lho. Nah, si anak ini menanyakan hal-hal yang sangat dasar, macam amino san no soudousei (amino acid homology), apa maksud ATGC dalam susunan DNA (oh my God!), dll. Tentu saja pertanyaan seperti ini tidak akan pernah muncul kalo aku happyo di depan dosen penguji, atau happyo pas general presentation. Tapi kalo pendengarnya adalah orang di luar bidang kita, tentu bakal ada pertanyaan-pertanyaan fundamental, iya kan? Nah, terus terang saja aku ga mampu memanage jawaban untuk pertanyaan2 fundamental dalam bahasa Jepang.

8. Ngembimbing Teppei-kun
Karena deadline shotsuron (skripsi S1) udah deket, dia juga harus ngejar data. Sbenernya tahap riset dia tu udah sampai pada suatu stage di mana ngerjainnya harus pelan-pelan. Biar fundamentalnya masuk. Masalahnya, waktunya ga ada. Jadi aku kebut. Kadang dia cuma aku suruh cari data, ntar yang ngolah aku. Harusnya kan ga boleh gini. Tapi ya apa boleh buat. Masalahnya adalah, dia ga pernah mau datang pas Sabtu Minggu. Belum lagi ada kesibukan lain yang berkenaan dengan shusshoku katsudo (cari kerja) dan membimbing mahasiswa B3 (S1 tahun ketiga). Jadi kadang aku harus nunggu dia selesai ngebimbing mahasiswa B3 dulu, baru deh trus aku membimbing dia. LOL

9. Ngebimbing Mei-chan
Jangan pernah silau dengan Ph.D candidate atau Ph.D sekalipun. Menjadi seperti mereka tidak harus pinter kok. Karena mereka menempuh Ph.D kan buat requirement tertentu (buat kerja yg butuh Ph.D), bukan karena mereka pinter. Mei-chan, mahasiswa Ph.D adalah bimbinganku yang paling parah. Ga punya fundamental yang bagus apalagi cara riset. Minggu lalu bos nanyain hasil riset Mei-chan ke aku. Benar-benar jalan di tempat. Trus bos secara halus sepertinya pengin aku juga coba ngerjain. Karena siapa tahu tekniknya dia tu salah. Tapi dia kan ga enak mau nyuruh, lha wong aku juga sibuk gitu lho. Aku udah janji ke Mei-chan buat ngasih sampel, ntar aku kerjain KALO aku udah ga sibuk. Tapi sepertinya dia salah mengerti (maklum dia bisanya cuma bahasa tarzan, bahasa inggris dan jepang ga donk blass). Jadinya kemarin dia ngasih semua sampelnya ke aku. What??? Jadi aku kau suruh ngerjain sekarang???

Di antara pekerjaan-pekerjaan yang serius seperti itu, ternyata adaaa saja gangguannya. Kemarin aku memutuskan untuk datang ke lab siang, karena aku akan menggunakan alat yang sedang dipakai Teppei-kun. Percuma kan kalo aku datang ke lab, tapi cuma nungguin alat. Aku datang ke lab jam 2 siang. Dan ternyata Teppei-kun ga ada di lab. What the hell it is. Dia baru datang ke lab jam 3 siang. Whaaaaat??? Aku dan ngambek mode on gitu deh, ga kuajak ngomong blass. Emang sih, aku tahu dia pulang jam 4 pagi. Tapiiiii... kan aku juga udah bilang hari sebelumnya, kalo dia ga mampu datang jam 3 dini hari, kubuatin jadwal riset baru. Tapi dia bilang dia bisa datang jam 3-4 pagi. Yo wis. Tapi trus akibatnya adalah, dia kecapekan dan baru bisa datang jam 3 siang hari berikutnya. What is this? Dia tu supposed untuk ngerjain riset jam 10 pagi, kok malah datang jam 3 siang. Argggggh.

Ketika aku dah ga ngambek (yaitu jam 5 sore), tak tanyain "Ngapain hari ini ga ngerjain riset?". Dia bilang "Habis aku besok ada shussoku katsudo, jadi besok ga bisa datang". Aku tau dia ada shusshoku katsudo (cari kerja) besok, tapi kalo dia mau datang pagi, kan sebelum jam 12 malam udah selesai tu kerjaan. Masih sempat toh buat istirahat untuk keesokan harinya.

Sebelnya adalah, dia ni suka tiba-tiba nanya "Ini kapan ya kira-kira selesainya riset ini?"
Weeeeeeeeeeeeks... lha wong disuruh datang sabtu minggu aja ga mau, disuruh menaati jadwal yang udah aku buat aja ga mau gitu lho.


Comments: Post a Comment
The Journal

tomorrow should be better than today



Blogroll Me!

Subscribe with Bloglines

Add http://cikubembem.blogspot.com to your Kinja digest

Listed on BlogShares


The Writer

Momo-chan.
Bukan orang biasa.
Ga suka MASAK.
Pecinta rotenburo.



Something Happened




Contact me

Send an email


Important Note

Postingan di blog ini terdiri dari kisah nyata dan fiksi. Dalam teknik penulisan di blog ini, aku lebih memilih menggunakan sudut pandang orang pertama, meski tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan sudut pandang orang ketiga.
Mengingat ada beberapa postingan yang bersumber pada kisah nyata, maka demi menjaga kerahasiaan responden, aku tidak bersedia menjawab pertanyaan yang bersangkutan dengan jati diri responden.
Kesamaan nama, tempat dan peristiwa adalah kebetulan belaka. Dan semua itu bertujuan agar maksud postingan tersampaikan dengan baik.


Archives

November 2004
December 2004
January 2005
February 2005
March 2005
April 2005
May 2005
June 2005
July 2005
August 2005
September 2005
October 2005
November 2005
December 2005
January 2006
February 2006
March 2006
April 2006
May 2006
June 2006
July 2006
August 2006
September 2006
October 2006
November 2006
December 2006
January 2007
February 2007
March 2007
April 2007
May 2007
June 2007
July 2007
August 2007
September 2007
October 2007
November 2007
December 2007
January 2008
May 2008
June 2008
July 2008
August 2008
October 2008
December 2008
February 2009
March 2009


Previous Posts

Dibalik tawa
KONAI DE!!!!
Daftar absen
Beda jaman, beda bahasa
Bahasa cina
Kita
Penerbangan yang mengerikan
Enaknya diapaain yah?
Berbagi Konsentrasi
Remioromen


Friends




Links

Panasonic Scholarship Japan
Panasonic Scholarship Indonesia
Mie University
Japanese-English Online Dictionary


Member of









Credits

  
  
  
  



Designed by mela
Get awesome blog templates like this one from BlogSkins.com