one step ahead
|
Saturday, February 03, 2007
Aku tu paling suka liat dorama dimana ada anak-anak yang ikut mengambil peran di dalamnya. Salah satu diantaranya adalah dorama yang berjudul 'Itoshi Kimi e'. Fumiya adalah anak penderita leukimia. Meski demikian, dibanding anak-anak lain, dia ni ceria bukan maen, seolah-olah dia bakal hidup 100 tahun lagi. Suatu saat, Fumiya nelpon Azumi Shunsuke. "Shiki sensei ga ne, onichan no koto suki nan datte. Onichan wa sa, Shiki sensei no koto suki?" (Dokter Shiki tu cinta ama kamu lho, mas. Kalo mas Azumi gimana, cinta ga ama dokter Shiki?) "Na... suki da yo." (Iyah, aku juga cinta kok.) "Maji? Yatta jan? Ryoumen da ne" (Yang bener? Wah asyik donk. Dua-duanya saling cinta.) "Un... ryoumen da ne" (Iya. Sama-sama saling mencintai yah.) "Suge na. Ore wa ne, katamen nanda. Ayana-chan ni." (Keren yah. Kalau aku sih, cuma bertepuk sebelah tangan ama Ayana.) "Fumiya wa Ayana-chan no koto ga suki na no ka? Chanto goukaku shite na no ka." (Kamu tu cinta ama Ayana yah. Terus mau ngomong terus terang ga sama Ayana?) "Shinai yo. Zettai shinai." (Ya enggaklah. Ga bakal deh.) "Doushite?" (Kenapa gituh?) "Datte, boku ga suki da to ittara, boku ga inaku natta ato ni, Ayana-chan ga komarun jan. Dakara zettaini iwanain da." (Coba bayangin aja deh. Kalo aku ngomong ke Ayana bahwa aku cinta ama dia... ntar kalo aku mati gimana? Ayana jadi susah kan?) "Sokka. " (Iya yah.) "Wakaru?" (Ngerti kan?) "Wakaru yo. Suki dakara ienain da na. Suki dakara sayonara surun da na." (Iya, aku ngerti kok. Karena cinta, kita jadi ga bisa ngomong terus terang ya. Karena cinta, kita jadi bilang good-bye.) "Sou. Suki dakara sayonara surun da." (Iyah. Karena cinta, maka bilang good-bye). Sbenernya sih, dari dulu aku ga terlalu paham dengan jalan pikiran orang-orang penganut paham 'suki dakara sayonara suru'. Gara-gara nonton 'Itoshi Kimi e', aku jadi bisa memahami 'suki dakara sayonara suru'. Senengnya nonton dorama tu ya kek gini ini lho. Ada hal yang bisa dipelajari. Coba bandingkan ama drama korea. Apa yang bisa kita pelajari coba? Lha wong isinya cuma cinta segitiga melulu. Moooo... iya da.
Comments:
Post a Comment
|
The Journal
tomorrow should be better than today Blogroll Me! The Writer
Momo-chan. Bukan orang biasa. Ga suka MASAK. Pecinta rotenburo. Something Happened Contact me Send an email Important Note
Postingan di blog ini terdiri dari kisah nyata dan fiksi. Dalam teknik penulisan di blog ini, aku lebih memilih menggunakan sudut pandang orang pertama, meski tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan sudut pandang orang ketiga. Mengingat ada beberapa postingan yang bersumber pada kisah nyata, maka demi menjaga kerahasiaan responden, aku tidak bersedia menjawab pertanyaan yang bersangkutan dengan jati diri responden. Kesamaan nama, tempat dan peristiwa adalah kebetulan belaka. Dan semua itu bertujuan agar maksud postingan tersampaikan dengan baik. Archives
November 2004 December 2004 January 2005 February 2005 March 2005 April 2005 May 2005 June 2005 July 2005 August 2005 September 2005 October 2005 November 2005 December 2005 January 2006 February 2006 March 2006 April 2006 May 2006 June 2006 July 2006 August 2006 September 2006 October 2006 November 2006 December 2006 January 2007 February 2007 March 2007 April 2007 May 2007 June 2007 July 2007 August 2007 September 2007 October 2007 November 2007 December 2007 January 2008 May 2008 June 2008 July 2008 August 2008 October 2008 December 2008 February 2009 March 2009 Previous Posts
Negau Spoiler Yabai!!!!! Bahagia Progress report Jadilah gay untuk bisa disalahkan Ribut all the day Kekesalan di sela kesibukan Dibalik tawa KONAI DE!!!! Friends
Links
Panasonic Scholarship Japan Panasonic Scholarship Indonesia Mie University Japanese-English Online Dictionary Member of Credits
|