one step ahead
|
Tuesday, March 27, 2007
Di universitasku, kartu mahasiswa adalah pintu kemana saja. Kartu mahasiswa digunakan sebagai kunci gedung, kunci lab, kunci masuk perpus, buat pinjem buku, dll. Jadi kalo lupa bawa kartu mahasiswa, terpaksa harus pinjem kartu orang lain.
Tadi malam aku bersih-bersih meja kerjaku. Tiba-tiba ingat kalo aku udah bukan mahasiswa lagi. Tapi kartu mahasiswa masih kubawa. Daripada ga bisa ngunci lab (karena kartu mahasiswa udah ga bisa dijadiin kunci lagi), akhirnya aku confirm dulu ke mesin sensornya. Ternyata kartuku masih bisa dipake sebagai kunci. Jadi aku asyik-asyik aja bersih-bersih. Ketika waktu sudah beranjak ke pukul 23:46, tiba-tiba saja aku ingat, bahwa sebentar lagi udah masuk tanggal 27. Bisa saja kartu mahasiswaku dibuat expired sampe tanggal 26. Jadi tanggal 27 udah ga bisa dipake lagi. Wah gimana inih. Aku langsung panik. Segera buru-buru bersihin yang tersisa, trus langsung ngunci lab. Beberapa menit sebelum jam 24:00, aku udah berhasil ngunci lab. Yosh. Daipinchi (menyakitkan) banget yah. Aku biasa sante-sante aja, bisa datang dan pulang seenakku. Sekarang, hanya gara-gara status berubah, tiba-tiba banyak hal dalam hidup yang jadi ga bisa comfortable lagi. Pengin jadi mahasiswa lagi. Huaaaaaaaaa..... Aku jadi inget, kemaren temenku ada yang bilang kek gini "Besok wisuda ya? Jangan sampe nangis ya pas wisuda. Yang kuat ya." Kalo orang lain yang denger, apa ga heran tu. Mosok mau wisuda kok pesennya 'jangan nangis' hehehe. But ternyata emang aku fail menerapkan pesen temenku itu. Jangan nangis? Hehehe... zettai muri da.
Comments:
Post a Comment
|
The Journal
tomorrow should be better than today Blogroll Me! The Writer
Momo-chan. Bukan orang biasa. Ga suka MASAK. Pecinta rotenburo. Something Happened Contact me Send an email Important Note
Postingan di blog ini terdiri dari kisah nyata dan fiksi. Dalam teknik penulisan di blog ini, aku lebih memilih menggunakan sudut pandang orang pertama, meski tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan sudut pandang orang ketiga. Mengingat ada beberapa postingan yang bersumber pada kisah nyata, maka demi menjaga kerahasiaan responden, aku tidak bersedia menjawab pertanyaan yang bersangkutan dengan jati diri responden. Kesamaan nama, tempat dan peristiwa adalah kebetulan belaka. Dan semua itu bertujuan agar maksud postingan tersampaikan dengan baik. Archives
November 2004 December 2004 January 2005 February 2005 March 2005 April 2005 May 2005 June 2005 July 2005 August 2005 September 2005 October 2005 November 2005 December 2005 January 2006 February 2006 March 2006 April 2006 May 2006 June 2006 July 2006 August 2006 September 2006 October 2006 November 2006 December 2006 January 2007 February 2007 March 2007 April 2007 May 2007 June 2007 July 2007 August 2007 September 2007 October 2007 November 2007 December 2007 January 2008 May 2008 June 2008 July 2008 August 2008 October 2008 December 2008 February 2009 March 2009 Previous Posts
Tanpa Selasa-Rabu Always telat Packing: A never ending process A Japanese Style of Presentation Masak 39% Dorama vs Belajar Mienaku naru Tasukete hoshii SPAM Friends
Links
Panasonic Scholarship Japan Panasonic Scholarship Indonesia Mie University Japanese-English Online Dictionary Member of Credits
|