<body>


one step ahead
Monday, August 13, 2007

Sejarah Jepang

Banyak orang yang akhirnya bisa belajar ke Jepang karena diawali dengan kesukaan mereka terhadap dorama, manga, anime, JPop, JRock, budaya, dan lain-lain. Whereas aku ga gitu. Aku kan terkena kutukan dewa cinta; (akhirnya) mencintai hal-hal yang aku benci. Salah satunya adalah Jepang. Aku benci banget dengan the idea of pursuing my education in Japan. Tapi malah aku keterima beasiswa buat sekolah di Jepang.

Sementara itu, suamiku sejak dulu suka ama hal yang berbau Jepang. Mulai dari manga, anime, sejarah Jepang, bahkan meski bukan fans, dia langsung tahu lagu-lagu yang dinyanyikan ama Hirai Ken.

Karena aku sejak dulu enggak tertarik ama sejarah Jepang, akhirnya acara wisata ya cuman berakhir dengan sight-seeing doank. Ga ada pelajarannya. Beda ama suamiku.

Ketika suatu saat aku ngajakin dia ke Nagoya castle. Dia langsung bilang "Lho, ini kan castlenya Tokugawa. Dia pasti dulu tinggal di sini. Itu kan lambang klannya Tokugawa."
Sementara itu, aku dalam hati cuman bisa bergumam "Tokugawa sapa gitu lho. Tahu aja enggak."
Di dalam castle, suamiku langsung sibuk baca-baca (yang mana aku sama sekali ga tertarik). Trus dia bilang "Wuaaaaaaaaaa.... bener ni... Tokugawa."
Bleb bleb bleb.

Atau... pas lagi di Kyoto, dia nanya "Eh, kalo mau ke markasnya Shinsengumi dimana ya?"
Gubraaaaaaaaaaak. Shinsengumi ki sopo meneh gitu lho. Ga kenal aku.

Atau... pas lagi mengunjungi suatu tempat, dia langsung teriak "Wuaaaaaaaaah.... ini sama persis kek gambar di manga."
Astaghfirullah. Ga mudeng blass.

Aku sbenernya suka banget ama wuxia (film silat cina). Trus sekarang berimbas ke taiga (dorama samurai). Biasanya, sebelum nonton taiga, aku tanya dulu ke suamiku tentang sejarahnya.

Contoh, taiga (atau film?) yang berjudul Nobunaga.
"Nobunaga ceritanya gimana Chan?"
"Wah dia itu ahli strategi dengan senapan. Tapi kelakuannya ga kek bangsawan. Hobby berkelahi, sibuk nyari ikan, pokoknya suka melakukan hal-hal yang ga mutu lah."
"Bagus juga keknya... apalagi yang maen Kimura Takuya."
"Iya. Tapi dia matinya tragis. Dibunuh ama bawahannya sendiri."
"Whaaaaaat? Huaaaaaaaaaaaaaaaa...... ."

Pas aku akhirnya ngeliat Nobunaga, aku baru ngeh bahwa rumahnya Nobunaga tu di Nagoya castle. Weleh... weleh... weleh... tahu gitu, dulu pas ke Nagoya castle, aku pay my respect to Nobunaga donk huahahaha.

Yang lebih tragis lagi, pas aku nonton Yoshitsune, NHK taiga dorama sepanjang 49 seri.
"Yoshitsune ceritanya gimana bo?"
"Jamannya Yoshitsune jauh lebih lampau daripada Nobunaga."
"Brarti belum ada senapan ya."
"Iya. Yoshitsune punya beberapa pengikut yang setia. Tapi sayang matinya tragis."
"Kenapa pula?"
"Dibunuh kakaknya sendiri."
"Kenapa gitu?"
"Coz Yoshitsune dianggap terlalu berkuasa, padahal dia bukan direct-line."
"........."

Hasilnya? Aku udah nonton Yoshitsune selama 2 bulan, tapi ga kunjung selesai. Coz ceritanya udah mulai memasuki babak-babak menyedihkan dan aku ga tega banget nontonnya. Huaaaaaaaaa..... .


Di saat yang lain, "Kalo Shinsengumi gimana ceritanya?"
"Mereka ini samurai terakhir di Jepang. Untuk orang-orang pengusung orde lama, mereka dianggap pahlawan. Tapi untuk orang-orang orde baru, mereka dianggap pemberontak."
"....................." Ra sido nonton.

Kalo gini caranya, kapan aku bakal khatam satu seri taiga ya?

Comments: Post a Comment
The Journal

tomorrow should be better than today



Blogroll Me!

Subscribe with Bloglines

Add http://cikubembem.blogspot.com to your Kinja digest

Listed on BlogShares


The Writer

Momo-chan.
Bukan orang biasa.
Ga suka MASAK.
Pecinta rotenburo.



Something Happened




Contact me

Send an email


Important Note

Postingan di blog ini terdiri dari kisah nyata dan fiksi. Dalam teknik penulisan di blog ini, aku lebih memilih menggunakan sudut pandang orang pertama, meski tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan sudut pandang orang ketiga.
Mengingat ada beberapa postingan yang bersumber pada kisah nyata, maka demi menjaga kerahasiaan responden, aku tidak bersedia menjawab pertanyaan yang bersangkutan dengan jati diri responden.
Kesamaan nama, tempat dan peristiwa adalah kebetulan belaka. Dan semua itu bertujuan agar maksud postingan tersampaikan dengan baik.


Archives

November 2004
December 2004
January 2005
February 2005
March 2005
April 2005
May 2005
June 2005
July 2005
August 2005
September 2005
October 2005
November 2005
December 2005
January 2006
February 2006
March 2006
April 2006
May 2006
June 2006
July 2006
August 2006
September 2006
October 2006
November 2006
December 2006
January 2007
February 2007
March 2007
April 2007
May 2007
June 2007
July 2007
August 2007
September 2007
October 2007
November 2007
December 2007
January 2008
May 2008
June 2008
July 2008
August 2008
October 2008
December 2008
February 2009
March 2009


Previous Posts

Sepatu cantik penyebab kaki jelek
Proper dress when evacuating from EQ
OMATASESHIMASHITA: 8 hrs @ Juanda airport
Standar pelayanan melalui telpon
Persiapan nikah (1)
Yang menyebalkan dalam bahasa Jepang
Deadline
Ga pernah mulus
Matte iru
Obgynku


Friends




Links

Panasonic Scholarship Japan
Panasonic Scholarship Indonesia
Mie University
Japanese-English Online Dictionary


Member of









Credits

  
  
  
  



Designed by mela
Get awesome blog templates like this one from BlogSkins.com