one step ahead
|
Wednesday, May 17, 2006
Di antara semua anggota keluargaku, hanya aku saja yg sekolahnya di bidang eksakta. Bapak, ibu dan adek2ku semuanya non-eksakta. Aku kadang ngiri juga melihat buku2 pelajaran adek2ku. Begitu banyak buku teks yang berbahasa Indonesia. Sementara aku ga punya buku textbook Teknik Kimia yang berbahasa Indonesia. Ada sih beberapa buku yang diterjemahkan ke bahasa Indonesia, tapi sialnya aku malah ga ngerti sama sekali artinya apa. Mendingan baca buku yang berbahasa inggris daripada buku yang berbahasa Indonesia. Dan ternyata temen2ku juga berpendapat hal yang sama.
Seiring dengan berjalannya waktu, aku tertarik untuk belajar biotechnology, atau lebih sempitnya lagi tentang cara bikin enzyme, yang mana mencakup molecular biology, protein engineering dan genetic engineering. Semuanya adalah bidang yang baru buat aku. Belum pernah aku ngambil mata kuliah seperti itu pas S1 dulu. Sebenarnya sudah juga untuk beradaptasi, secara basic pengetahuanku tu adalah matematika-fisika, tiba2 harus ganti haluan ke kimia-biologi. Saking pusingnya, suatu saat pas aku pulang ke Indonesia, sengaja ke perpus UGM dan ngopy2 buku yang berbahasa Indonesia, siapa tahu bisa lebuh mudah mempelajarinya. Tapi... setelah aku baca2 lagi buku itu... ya ampuuuuuuunnnn... ini artinya apa? Bujug deh... puyeng banget baca dalam bahasa Indonesia. Akhirnya buku2 yang berbahasa Indonesia itu cuma tergeletak di rak buku tanpa pernah kusentuh. Ga donk artinya. Suatu saat aku berhasil menemukan artikel2 berbahasa Indonesia yang di publish oleh salah satu jurnal terakreditasi di Indonesia. Baru baca judulnya aja udah puyeng. Aku memang ga bagus kalo ngomong bahasa Inggris, karena kan bahasa Inggrisku tu Japanese English. Tapi... dalam hal pelajaran... secara sejak S1 tu textbooknya selalu bahasa Inggris... maka aku juga jadi lebih comfortable baca textbook dalam bahasa Inggris daripada dalam bahasa Indonesia. Jadi inget Tiara Lestari, dia kan kalo nulis dalam bahasa Inggris tu mudah dipahami, tapi begitu dia nulis pake bahasa Indonesia.... iiiiih kok jadi aneh banget gitu sih. Mbok udahlah nulis pake bahasa Inggris aja, pake memaksakan diri berbahasa Indonesia segala. Kadang yah... kan orang2 dengan entengnya menganggap aneh orang2 yang baru sepuluh tahun di luar negeri tapi udah ga comfort berbahasa Indonesia... dianggapnya orang2 ini tu 'nggaya' atau sok bule. Hihihihi.... padahal kan emang ada orang2 yang otaknya bukan otak bahasa. Ga bisa pindah2 dari satu bahasa ke bahasa lain dengan gampangnya. Aku pernah sampe keseeeeel banget karena tiba2 lupa bahasa Inggrisnya getsuyoubi, lupa bahasa Indonesianya auction, lebih comfortable pake sistem jepang 'man' daripada sistem English 'thousand', dan yang paling kasihan adalah cowokku yg ga terlalu lancar berbahasa Jawa... maklum deh aku kadang ga ngerti bahasa Indonesianya berbagai macam kosakata bahasa Jawa hihihi. Alangkah indahnya bila di dunia ini cuma ada satu bahasa.
Comments:
Post a Comment
|
The Journal
tomorrow should be better than today Blogroll Me! The Writer
Momo-chan. Bukan orang biasa. Ga suka MASAK. Pecinta rotenburo. Something Happened Contact me Send an email Important Note
Postingan di blog ini terdiri dari kisah nyata dan fiksi. Dalam teknik penulisan di blog ini, aku lebih memilih menggunakan sudut pandang orang pertama, meski tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan sudut pandang orang ketiga. Mengingat ada beberapa postingan yang bersumber pada kisah nyata, maka demi menjaga kerahasiaan responden, aku tidak bersedia menjawab pertanyaan yang bersangkutan dengan jati diri responden. Kesamaan nama, tempat dan peristiwa adalah kebetulan belaka. Dan semua itu bertujuan agar maksud postingan tersampaikan dengan baik. Archives
November 2004 December 2004 January 2005 February 2005 March 2005 April 2005 May 2005 June 2005 July 2005 August 2005 September 2005 October 2005 November 2005 December 2005 January 2006 February 2006 March 2006 April 2006 May 2006 June 2006 July 2006 August 2006 September 2006 October 2006 November 2006 December 2006 January 2007 February 2007 March 2007 April 2007 May 2007 June 2007 July 2007 August 2007 September 2007 October 2007 November 2007 December 2007 January 2008 May 2008 June 2008 July 2008 August 2008 October 2008 December 2008 February 2009 March 2009 Previous Posts
Kado ulang tahun Buku blog Ketika listrik mati Pulungan tempat sampah Customer Service If....... Return of the Condor Heroes 2006 Sepatu And one by one the nightsbetween our separated cit... 50,000 yen Friends
Links
Panasonic Scholarship Japan Panasonic Scholarship Indonesia Mie University Japanese-English Online Dictionary Member of Credits
|