one step ahead
|
Saturday, July 22, 2006
Bahwa Indonesia tu rawan gempa, semua orang juga udah tahu. Bahwa daerah paling aktif (gempa) itu adalah Jepang, semua orang juga udah tahu. Aku paling takut ama gempa. Dan aku datang ke Jepang. Lama2 aku terbiasa juga dengan gempa kecil2 yang sering terjadi. Maklum aku orangnya sangat sensitif kalo tentang gempa. Gempa terhebat dalam hidupku juga aku alami di pas aku berada di Jepang.
Tapi emang sejak tsunami di Aceh itu, gempa2 hebat banyak terjadi di Indonesia. Sampe2 ak kadang merasa heran juga. Pas aku di Indonesia, gempa2 hebat banyak terjadi di Jepang. Giliran aku ke Jepang, gempa2 hebat banyak terjadi di Indonesia. Hmmmm..... Bahwa di Indonesia banyak terjadi gempa akhir2 ini, jelas bukan hal yang aneh. Wong emang lokasinya ada di daerah rawan gempa kok. Kalo di Eropa terjadi gempa2 besar... naaaa... itu baru aneh. Aku bersyukur bahwa dengan adanya gempa2 yang hebat akhir2 ini, pemerintah Indonesia mulai memikirkan bagaimana cara mengurangi jumlah korban kalo terjadi gempa lagi. Kabarnya mulai sekarang akan disebarkan kepada masyarakat tentang hal2 yang dilakukan kl terjadi gempa. Hmmmm... ini benar2 bagus. FYI aja, sejak aku pertama kali datang ke sini, aku dah langsung diinfokan bagaimana cara menghadapi bencana. Aku juga punya lho 1 tas emergency kit. Isinya adalah hal2 yg direkomendasikan oleh pemerintah Jepang. Di Indonesia ga pernah disosialisasikan masalah ini, but semoga bakal disosialisasikan. Tasku tu isinya paspor, uang receh, buku tabungan, air minum, biskuit cracker, sandal, baju 1, senter. Kalo kode etik bencana disini kan... segera setelah terjadi bencana, nyalakan TV atau radio. Dulu pas terjadi gempa hebat di tempatku, ak langsung nyalain TV. Pengin tahu isinya? Tsunami warning. Boleh saja sedang acara sinetron atau musik, tapi tetep aja di pojok kanan tu ada peta jepang, daerah2 yg dikhawatirkan terjadi tsunami tu ditandai, beserta tambahan info berapa meter ketinggian tsunaminya. Bener2 heboh. Jepang memang selalu begini. Bahkan pas piala dunia kemarin, pas semifinal keknya, tiba2 Korea Utara menembakkan misil ke laut Jepang. Nah... itu di TV juga tiba2 aja ada warning gitu. Ga ilang2 tulisannya. Edan bener negara satu ini. Aku seneng banget bahwa Indonesia nampaknya akan mulai ikut2an Jepang dalam hal menginfokan bencana menggunakan media TV dan radio. Cuma tetep aja ada masalah. Biasanya setelah gempa besar, kan listrik di Indonesia mati (kalo di Jepang, ak blum pernah ngalami ada listrik mati, habis gempa besar sekalipun listrik jg baek2 aja). Nah.. kalo listrik mati, trus masyarakat suruh akses TV atau radio dari mana donk? Sama juga bohong kan. Untuk menanggulangi hal ini, usahakan sediakan radio portabel. Atau beli mp3 player yg ada fitur radionya. Jadi seandainyapun listrik mati dan kita ga bisa tahu informasi bencana dari TV, kan masih ada radio. Kemaren pas giliran aku presentasi di lab, bosku bilang "Skr di indonesia banyak gempa ya. Kita semua juga harus siap2 lho. Bentar lagi kan daerah kita juga bakal ada gempa. Siklus (gempa) 60 tahun udah terlewati." Trus ada anak2 yang nahan ketawa gitu. Hmmm... bukan apa2 sih. Aku denger2 emang banyak orang2 Jepang tu yg udah merasa capek diperingatin masalah ini itu tentang gempa. Udah enek gitu. Yah maklum aja deh.. temen2ku tu kan pas jamannya sekolah... tiap tahun ada latihan penanggulangan gempa di sekolah. Sampai lulus sekolah tiap tahun ada latihan gempa... ya siapa juga yg ga enek. Lha wong di asramaku aja, tiap tahun ada latihan kebakaran. Ngeselin juga sih. Makanya ak bolos tahun ini hihihi. Jadi inget dulu pas diperkirakan ada badai topan mau lewat daerahku. Ni topan yg ga maen2... karena pemerintah dah ngumumin di TV, ada kemungkinan listrik bakal dipadamkan selama 1-2 hari, sediakan bahan makanan di rumah, jangan keluar rumah, sedia air yg cukup. Nah... ak kan jarang liat TV (ak liat TV cuma kl habis gempa ajah hihihi), jadi ga tau. Untungnya dikasih tahu bosku. Itu juga gara2 bosku heran kok ak masih di lab. Karena berdasar anjuran pemerintah Jepang, pada jam tersebut, semua harus udah ada di rumah. Ya udah trus ak cepet2 belanja segala macam, bath-tub diisi air sampe full. Tapi booooo... topannya ga lewat daerahku blass. Hihihihi... padahal dah heboh banget persiapannya. Aku juga sempet nggondok juga sih hehehe. Susah juga ya manusia tu. Giliran pemerintahnya sante2 aja (kek Indonesia), begitu ada bencana kita marah2 ama pemerintah. Giliran pemerintahnya sangat concern (kek Jepang), eh malah ngerasa enek. Hiihihi.. namanya saja manusia.
Comments:
Post a Comment
|
The Journal
tomorrow should be better than today Blogroll Me! The Writer
Momo-chan. Bukan orang biasa. Ga suka MASAK. Pecinta rotenburo. Something Happened Contact me Send an email Important Note
Postingan di blog ini terdiri dari kisah nyata dan fiksi. Dalam teknik penulisan di blog ini, aku lebih memilih menggunakan sudut pandang orang pertama, meski tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan sudut pandang orang ketiga. Mengingat ada beberapa postingan yang bersumber pada kisah nyata, maka demi menjaga kerahasiaan responden, aku tidak bersedia menjawab pertanyaan yang bersangkutan dengan jati diri responden. Kesamaan nama, tempat dan peristiwa adalah kebetulan belaka. Dan semua itu bertujuan agar maksud postingan tersampaikan dengan baik. Archives
November 2004 December 2004 January 2005 February 2005 March 2005 April 2005 May 2005 June 2005 July 2005 August 2005 September 2005 October 2005 November 2005 December 2005 January 2006 February 2006 March 2006 April 2006 May 2006 June 2006 July 2006 August 2006 September 2006 October 2006 November 2006 December 2006 January 2007 February 2007 March 2007 April 2007 May 2007 June 2007 July 2007 August 2007 September 2007 October 2007 November 2007 December 2007 January 2008 May 2008 June 2008 July 2008 August 2008 October 2008 December 2008 February 2009 March 2009 Previous Posts
Mr Penyetok Barang Kalah semua Bikin kue The ones you called 'smart' Discussion Senyum sana senyum sini Marriageable Women (part 1) Apple vs Creative Antara aku dan bahasa Kado ulang tahun Friends
Links
Panasonic Scholarship Japan Panasonic Scholarship Indonesia Mie University Japanese-English Online Dictionary Member of Credits
|