<body>


one step ahead
Saturday, December 01, 2007

Customer service kelas kampung

Pas awal-awal aku di Jepang, aku pernah belanja di konbini (convenience store) dekat kampus. Aku cuma belanja 200 yen, but aku ga punya uang kecil. Terpaksa aku bayar pake duit 10,000 sambil bilang ke kasirnya "Maaf ya, saya ga punya uang kecil ni."

Kasirnya sante-sante aja dan langsung sigap ngasih kembalian. By the passing of time, aku sering ngeliatin orang-orang Jepang belanja. Dan ketika mereka ga punya uang kecil, mereka ga pernah minta maaf ke mas/mbak kasir. Dan mbak/mas kasir juga ga pernah nanya "Ada uang kecil?". Edan.... benar-benar customer service tingkat tinggi. Sejak itu, aku easy aja kalo belanja dikit tapi bayar pake uang besar. Ga pernah minta maaf ke kasirnya. Emang salah gitu, kalo ga punya uang kecil?

Pada saat lain, ada temenku orang Indonesia yang sengaja datang liburan ke Jepang. Dia minta dianterin ke toko elektronik. Pada saat membayar, ternyata credit card temenku ditolak tapi alasannya ga jelas. Aneh banget, lha wong itu credit card gold gitu lho. Lagipula, semua tagihan juga udah lunas. Dan kemaren2 selalu bisa dipake belanja. Ya udah deh, akhirnya terpaksa pake credit cardku. Limitnya cuman 10 man sih. Tapi baru aku pake 3 man. So... masih cukup buat dipake bayar elektronik seharga 6 man. Tololnya, credit cardku ga bisa dipake. Ga masuk akal banget... wong baru dipake 3 man gitu lho.

Mas kasirnya sangat simpatik banget. Dia langsung manggil manajernya. Trus manajernya nyoba nggesek lagi credit card kami berdua, tapi tetep aja ga bisa. Akhirnya diputuskan untuk mensplit tagihan. 3 man pake CC temenku, 3 man pake CC ku. Hasilnya? Tetep aja ga bisa. USOOOOO.... .

Pada situasi seperti ini, kasir Indonesia pasti udah nagih credit card lain atau cara pembayaran lain. But mas kasir dan manajer Jepang ini ga mengeluarkan satu permintaanpun untuk melakukan pembayaran dengan cara lain. Bahkan dia malah menawarkan diri untuk menelpon penerbit kartu kreditku buat menanyakan kenapa CCku ga bisa dipake. Secara kebetulan aku masih ada cash 3 man, dan temenku masih punya cash 4 man, akhirnya kita berdua sepakat buat bayar cash aja. Mas kasir dan manajer langsung kaget dan merasa bersalah karena kita memutuskan untuk bayar cash. Mereka langsung minta maaf. Huahahaha... sungguh aneh.

Itu cerita di Jepang lho. Negara yang memiliki customer service nomor satu di dunia (kata temenku yang udah melanglang di banyak negara).

Bagaimana dengan di Indonesia????

One day.... aku beli kosmetik seharga 140rb di Carefour. Aku mau bayar pake debit card BCA. Setelah nyoba digesek, ternyata ga bisa. Waks... ngapain sih ini. Kesel aku. Trus mbaknya nanya ke mbak yang lain. Ternyata kartu BCA emang lagi ga bisa dipake hari itu. Dan tololnya, mbaknya BERANI-BERANINYA nanya "Punya kartu lain?" GOBLOK. Emang aku punya kartu lain, but karena mbaknya itu udah dengan ga sopan menyarankan pembayaran pake cara lain, akhirnya aku jadi kesel. Aku bilang ke dia "Ya udah, cancel aja", sambil langsung ngacir pergi. Mbaknya kebingungan, trus langsung ngejar aku, "Mbak ini jadi dibeli ga barangnya?". Dasar budeg, "CANCEL AJA!"

Hari yang laen... aku nunggu keberangkatan kereta di Gambir sambil berencana minum es sarang burung di Hoka-Hoka Bento. Pas udah sampe kasir, ketika aku menyodorkan uang 50rb untuk membayar es sarang burung seharga 7rb-an, si mbak dengan goblognya nanya ,"Ada uang kecil? Ga ada kembaliannya mbak." Ketika mulutku hampir terbuka untuk bilang, "Ya udah, cancel aja", tiba-tiba temen di sebelahku bilang "Ya udah. Kalo gitu ini digabung ama punya saya aja."

Whaaaaaat? Alhamdulillah punya temen baek yang mau bayarin, but kan aku sedang pengin ngasih pelajaran buat si mbak goblog ini. Huaaaaaaa gagal deh. Restoran Jepang kok pelayanannya kek restoran Indonesia.

Di tengah-tengah kekesalanku... tiba-tiba terdengar bunyi krompyaaaaaaang. Ada gelas/piring pecah. Huahaha... aku langsung sorak-sorak bergembira. Salah sendiri lu bikin gw kesel. Belum tahu ya akibatnya kalo bikin ak kesel.

Comments: Post a Comment
The Journal

tomorrow should be better than today



Blogroll Me!

Subscribe with Bloglines

Add http://cikubembem.blogspot.com to your Kinja digest

Listed on BlogShares


The Writer

Momo-chan.
Bukan orang biasa.
Ga suka MASAK.
Pecinta rotenburo.



Something Happened




Contact me

Send an email


Important Note

Postingan di blog ini terdiri dari kisah nyata dan fiksi. Dalam teknik penulisan di blog ini, aku lebih memilih menggunakan sudut pandang orang pertama, meski tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan sudut pandang orang ketiga.
Mengingat ada beberapa postingan yang bersumber pada kisah nyata, maka demi menjaga kerahasiaan responden, aku tidak bersedia menjawab pertanyaan yang bersangkutan dengan jati diri responden.
Kesamaan nama, tempat dan peristiwa adalah kebetulan belaka. Dan semua itu bertujuan agar maksud postingan tersampaikan dengan baik.


Archives

November 2004
December 2004
January 2005
February 2005
March 2005
April 2005
May 2005
June 2005
July 2005
August 2005
September 2005
October 2005
November 2005
December 2005
January 2006
February 2006
March 2006
April 2006
May 2006
June 2006
July 2006
August 2006
September 2006
October 2006
November 2006
December 2006
January 2007
February 2007
March 2007
April 2007
May 2007
June 2007
July 2007
August 2007
September 2007
October 2007
November 2007
December 2007
January 2008
May 2008
June 2008
July 2008
August 2008
October 2008
December 2008
February 2009
March 2009


Previous Posts

Susahnya bahasa Indonesia
Idol-idol an
Kebaya
Trial and error
Why I hate omimai
Menikah: Tambah saudara, tambah musuh juga donk
Berat memang
Persiapan nikah (2)
Kyou no tanggal wa?
Bumbu-bumbu mendokusai


Friends




Links

Panasonic Scholarship Japan
Panasonic Scholarship Indonesia
Mie University
Japanese-English Online Dictionary


Member of









Credits

  
  
  
  



Designed by mela
Get awesome blog templates like this one from BlogSkins.com