<body>


one step ahead
Wednesday, December 29, 2004

Penggalangan dana gempa Aceh di Jepang

Bagi warga Indonesia di Jepang, yang tidak tergabung dalam milis PPI Jepang (Persatuan Pelajar Indonesia) sehingga belum mengetahui info berikut ini dan berkeinginan untuk menyumbangkan bantuan dana, silakan tranfer ke rekening berikut ini :

1) Bank : Mitsui Sumitomo Bank
Cabang : Jiyugaoka
Nama : PPI Jepang Hastari Eka Anandhita
No rekening : 6761431

2) Rekening pos nomor: 10090 - 86753301
Atas nama: Hastari Eka Anandhita

PPI Komsat Toyohashi telah melakukan penggalangan dana dari lingkungan kampus, perusahaan dan masyakat umum di Toyohashi. Apabila berkeinginan untuk melakukan hal serupa, silakan download contoh pamflet dalam bahasa jepang di arsip FILE milis ppi-jepang@yahoogroups.com. Apabila kebetulan tidak bergabung dengan komunitas PPI Jepang, silakan menghubungi saya lewat japri untuk mendapatkan file tersebut.

Berikut ini adalah "laporan" dari PPI Komsat Toyohashi. Semoga bisa menular ke komsat yang lain maupun yg tidak tergabung dalam komunitas PPI.

Assalamu'alaikum wr wb.

Sekedar berbagi pengalaman ke rekan-2 semua. Alhamdulilah saat ini kami di komsat masih sedang melakukan penggalangan dana gempa Aceh, baik thd mhs Indonesia di sini maupun org Jepang.

Kami telah berkoordinasi dengan pihak kampus dan kami sangat bersyukur ternyata ditanggapi dengan sangat positif oleh mereka. Pamflet yg telah kami siapkan dibantu penyebarannya di kampus oleh mereka dan di fax ke berbagai assosiasi/foundation yg ada di sekitar toyohashi. Juga mereka berinisiatif utk membuka kotak amal di kalangan karyawan. Niatan kami utk mengedarkan kotak amal di depan kantin disambut baik, dan ketika kami berencana pula utk mengedarkan kotak amal di depan toyohashi eki juga di respon positif oleh mereka dan mereka membantu menelpon polisi dan shiyakusho utk mengetahui persyaratannya dsb. Alhamdulilah tyt tidak ada masalah utk ini.

Barusan kami baru saja selesai mengedarkan 'kencleng' di depan kantin kampus dan setelah 1.5 jam berdiri alhamdulillah mendapatkan sekitar 86 ribu yen. Selain mengedarkan pamflet juga memasang poster di papan-2 di kampus. Contoh pamflet bisa rekan-2 lihat di attachment email ini. Kalau seandainya ada rekan-2 yg ingin mengambil inisiatif utk penggalangan dana dr orang jepang khususnya, silakan digunakan pamflet ini, tinggal mengganti saja informasi kampus dan rekening banknya. Isi pamflet itu kurang lebih sbb:

==========================================================================
tgl 26 Des di Indonesia Pulau Sumatera (Aceh) telah terjadi gempa bumi dgn kekuatan skala 9.0. menurut kantor berita reuters korban jiwa diperkirakan hingga tgl 27 malam telah mencapai lebih dari 4900 dan kemungkinan masih akan terus bertambah. Saat ini masyarakat di sana dalam kondisi kesusahan, banyak yang kehilangan tempat tinggal & lingkungan tempat tinggal yang menyedihkan.

Untuk itu kami pelajar Indonesia yg berada di Toyohashi Univ. of Tech dan tergabung dalam PPI komsat Toyohashi memenerima sumbangan bagi korban gempa di Sumatera untuk disalurkan kepada yang membutuhkan.

Terima kasih atas kerjasama saudara-2 semua.

Kami menerima sumbangan dengan cara :
1. Diserahkan langsung kepada Pelajar Indonesia di TUT atau
2. Ditransfer ke rekening Pos
No rek : xxxxxxxx
Nama :Mihradi Sandro (Toyohashi Univ. of Tech. saat ini sebagai ketua PPI Komsat Toyohashi)
Pada kolom transfer tolong tuliskan : Indonesia Jisin (utk gempa Indonesia)

==========================================================================

Alhamdulillah saat ini sudah terkumpul sekitar 120 ribu yen... mudah-mudahan masih bisa bertambah lagi... mahasiswa malaysia disini juga sudah pledge mau sumbang ke kita.

Semoga penggalangan dana di komsat lain juga semarak. Kalau ada cerita atau 'resep' khusus ;) supaya bisa dapat dana lebih banyak tolong di share ya ke kita semua..

Sudah ada himbauan Indonesia supaya kita shalat ghaib. Syukur kalau sudah dikoordinasikan oleh rekan-2 semua, jika belum, kami menghimbau supaya dilaksanakan dan dikoordinasikan oleh pengurus di komsat atau KMI
masing-2 daerah.

Semoga dr sedikit yg kita dapat lakukan di sini dapat bermanfaat utk saudara-2 kita di Aceh.

wassalam,

Sandro M.



Membantu Indonesia, dengan apa yang kita bisa.


Monday, December 27, 2004

Setelah tsunami berlalu......

Pertama kali aku melihat peta universitasku dari internet, yang ada hanya rasa takut. Benar2 universitas di pinggir pantai. Dengan reputasi 60% gempa didunia ini terjadi di Jepang, tak ada hal lain yg terlintas di pikiranku selain "ini terus kalo ada gempa di laut dan terjadi tsunami, apa universitasnya ga tersapu ombak?"


Mie University


Lalu terjadilah gempa yg lumayan hebat di Jepang tengah pada awal September. Dan yang membuatku heran kok anak2 Jepang tu pada biasa2 aja. Ketika akhirnya aku bertanya kepada senseiku tentang gempa yg sedang ditunggu-tunggu masyarakat Jepang, gempa Nantokkai, barulah aku mengerti mengapa anak2 Jepang santai2 saja dengan gempa sekuat itu.

"Gempa Nantokkai nanti 10 kali lebih kuat dari gempa kemarin. Dan itu akan menimbulkan tsunami 10 meter. Tapi kamu santai aja, lab kita kan ada di lantai 7" jelas senseiku.
"Hah? 10 kali lebih kuat?" benar-benar tidak dapat kubayangkan mengingat gempa yg aku alami kemaren itu sudah benar2 membuat kepala pusing. "Lalu pada saat itu apa yg harus dilakukan?"
"Nigero. Melarikan diri" jawaban sensei benar2 tidak membuatku puas. Apalah artinya melarikan diri bila kemudian tsunami datang.

Kemudian dalam suatu party bersama anak2 lab, kebetulan topik yg sedang hangat diperbincangkan saat itu adalah gempa. Pertanyaan yg sama aku ajukan kepada anak2 Jepang itu. Jawaban mereka sama dengan jawaban sensei "Melarikan diri" sambil senyum2 mereka juga bingung sendiri "tapi kalo tsunami terus gimana ya...". Yang lain menimpali "Pake perahu karet. Ketika gempa terjadi, kamu tiup dulu itu perahunya, trus melarikan diri dari pintu darurat, loncat ke air laut dengan perahu pada saat tsunami datang" hahahahaha... benar2 lelucon yang tidak lucu.

Apa yg harus dilakukan kalo gempa dan tsunami datang? Tidak ada satu orang pun yang bisa menjawab.

Sampe ketika akhirnya hari ini aku melihat foto2 di yahoo news mengenai gempa di Aceh yang menewaskan beribu2 orang di 6 negara. Ada beberapa bangunan yg terkena tsunami yg berefek robohnya bangunan tersebut atau dinding2nya hancur. Mengerikan...

Tapi setidaknya akhirnya aku menemukan jawaban dari pertanyaanku. Apa yg harus dilakukan ketika gempa Nantokkai itu datang? Melarikan diri keluar gedung dengan resiko tersapu tsunami. Atau tetep di dalam gedung dengan resiko kebakaran atau tertimpa dinding atau gedung roboh ketika tsunami datang. Ternyata berada di dalam atau di luar gedung semua ada resikonya. Akhirnya yg bisa dilakukan hanya pasrah saja.

Karena hidup kita, bukan kita yang memiliki.

Sunday, December 19, 2004

Aku dan bintang





3 stars allignment. 3 bintang berada dalam satu garis. Aku melihatnya malam ini dengan mata telanjang. I don't have any telescope but it was really beautiful.

Seandainya kita memiliki langit dengan pemandangan yang sama, lihatlah kesana. Seandainya aku melihat di langit selatan lalu kamu akan memandang disebelah mana? Fiuuuhh... bahkan langit yang sama pun tidak bisa kita miliki.


Sunday, December 12, 2004

Only one flower in the world

Perlukah menjadi nomor satu? Menjadi yang paling pintar? Menjadi yang paling cepat? Menjadi yang paling tinggi? Menjadi segala-galanya? Perlu seandainya hidup itu adalah olimpiade. Tapi apakah hidup itu olimpiade?

Dari boys-band nya J-music, SMAP.



Sekai ni hitotsu dake no hana
Only one flower in the world



Hanaya no misesaki ni naranda
ironna hana o mite ita
hito sorezore konomi wa aru kedo
doremo minna kirei da ne
Lined up before a flower shop
I saw all sorts of flowers
Everybody has a favorite flower
But all of them are pretty, aren't they?

Kono naka de dare ga ichiban da nante
arasou koto mo shinai de
baketsu no naka hokorashige ni
shanto mune o hatte iru
Wondering things like who's the 'number one' here
It's not something to fight over
Showing off from inside buckets
It opens your heart just a little

Sore nano ni bokura ningen wa
doushite kou mo kurabetagaru?
hitori hitori chigau no ni sono naka de
ichiban ni naritagaru?
Even so why are we humans
Always wanting to compare?
Even though we're different person to person, inside of that
Why do we want to become number one?

Sou sa bokura wa
Sekai ni hitotsu dake no hana
hitori hitori chigau tane o motsu
sono hana o sakaseru koto dake ni
isshoukenmei ni nareba ii
That's right, we are
Only one flower in the world
Each person carrying their own individual seed
To make that flower bloom only
We must do our best

Komatta you mo ni warai nagara
zutto mayotteru hito ga iru
ganbatte saita hana wa doremo
kirei dakara shikata nai ne
As if even though they're troubled, smiling all the while
Forever lost people exist
Even though it's a flower bloomed with all it's might
It's pretty as any other but, a waste, isn't it?

Yanatto mise kara dete kita
sono hito ga kakaete ita
iro toridori no hanataba to
ureshisou na yokogao
Eventually someone exited the store
That person was holding in their arms
a bouquet of many-coloured flowers and
their profile looked so happy

Namae mo shiranakatta keredo
ano hi boku ni egao o kureta
dare mo kizukanai you na basho de
saiteta hana no you ni
I didn't even know their name but
On that day they gave me a smile
As if in a place no one's yet noticed
A flower had bloomed


Sou sa bokura wa
Sekai ni hitotsu dake no hana
hitori hitori chigau tane o motsu
sono hana o sakaseru koto dake ni
isshoukenmei ni nareba ii
That's right, we are Only one flower in the world
Each person carrying their own seed
To make that flower bloom only
We must do our best

Chiisai hana ya ooki na hana
hitotsu to shite onaji mono wa nai kara
No. 1 ni naranakute mo ii
motomoto tokubetsu na
Only one Small flowers, big flowers
Because there isn't one exactly the same
You don't have to be number one
It's more essential to be Only one


Yang paling penting adalah menjadi diri kita sendiri. Sedemikian rupa sehingga ketika orang melihatmu, mereka akan segera menyadari bahwa itulah kamu, bukan orang lain



Thanks for Lina, giving me this mp3 when i went to Osaka.

Friday, December 10, 2004

Aku tidak butuh BMW supaya orang mengenalku

Suatu hari di tahun 2001, AIESEC mengadakan job-fair di Manggala Wanabhakti Jakarta. Waktu itu aku belum lulus kuliah. Tapi karena adanya suatu bisikan kuat di dalam hati, akhirnya aku menghadiri acara itu.

Acara itu sendiri sebenarnya tidak menarik untukku yang mahasiswa Teknik Kimia. Rata-rata pekerjaan yang ditawarkan adalah di bidang akuntansi. Lalu untuk apa aku hadir di acara ini. Berapa uang yang terbuang percuma untuk hadir di acara ini. Tapi.. akhirnya jawaban itu muncul di suatu session dengan seorang pembicara yang aku lupa namanya.

Pembicara itu mengisahkan seorang public figure di Indonesia. Seorang public figure yang sederhana. Yang sehari-hari hanya ditemani Panther kesayangannya. Sementara relasi dan kawan seprofesinya setiap hari dikawal oleh mobil-mobil mewah yang membuat mata silau. Tentu saja si public figure ini selalu menjadi bahan pergosipan yang empuk. Panthernya adalah gosip utama waktu itu. Mungkin karena kawan-kawan seprofesinya sudah merasa gerah karena si public figure ini tak kunjung mengganti mobilnya, maka rekan2 seprofesi ini membuat kesepakatan untuk menyampaikan secara langsung kegundahan hati mereka.

Akhirnya tibalah saat dimana mereka semua berkumpul. Satu orang yang paling dekat dengan si public figure didaulat untuk mengutarakan uneg-uneg itu.

"Pak, setiap hari kan bapak harus berhubungan dengan pejabat2 negara, relasi2 yang berkelas. Alangkah lebih baik kalo Bapak mengganti mobil bapak dengan mobil lain yang lebih berkelas. Uang kan bukan masalah buat Bapak" si rekan sejawat mengompori.

Sang public figure menyadari bahwa selama ini selalu berhembus gosip2 mengenai dia dan mobilnya. Dan dia juga menyadari bahwa berpuluh2 pasang kuping bersiap-siap menunggu jawabannya. Maka dengan kalemnya dia menjawab "Hmmmm... Mungkin anda-anda ini memang memerlukan Volvo atau BMW supaya orang2 bisa mengenal siapa anda. Tapi saya sama sekali tidak memerlukannya. Dengan Panther-pun orang sudah tahu kok siapa saya. Saya tidak butuh BMW supaya orang mengenal siapa saya. Jadi untuk apa mengganti mobil kalo tidak ada gunanya?". Dan seketika terjadi keheningan karena kekalahan telak itu.

Lalu... siapakah sebenarnya kamu? Kamu membutuhkan apa supaya orang mengenalmu?

Monday, December 06, 2004

Aku ingin menghabiskan sisa hidupku di Malaysia

Ketika sedang menunggu kereta di Nagoya Eki Kintetsu Line, tiba2 seorang Nihonjin menyapaku. Sapaan yg sungguh membuat terkejut, karena dia mengawali dengan pertanyaan "Mie Daigakusei desu ka?" (kamu mahasiswa Mie University?). Wow wow wow... what kind of question it is. Biasanya orang selalu menyapa dengan "Mareshia-jin desu ka? Indoneshia-jin desu ka?". Tapi pertanyaan kali ini sungguh sangat spesifik dan yang lebih mengherankan lagi adalah tebakannya sangat tepat.

Lalu jadilah akhirnya aku duduk bersebelahan dengan Yoshikane-san. Seseorang laki2 berusia sekitar 55 tahun yang ternyata lumayan bisa bahasa Melayu. Dia menceritakan tentang impiannya bahwa suatu saat ingin menghabiskan masa tuanya di Malaysia. Yoshikane-san mulai belajar bahasa melayu ketika beliau berkenalan dengan anak2 kenshuusei (peserta training di perusahaan) dari Malaysia. Kemudian akhirnya beliau menyadari bahwa dengan kemampuannya berbahasa Melayu, dia juga bisa melebarkan sayap untuk bercakap2 dengan orang Indonesia. Jadilah akhirnya kami bercakap2 dalam Nihongo dan bahasa Melayu. Dan honestly speaking ak lebih ngerti ketika dia ngomong pake Nihongo daripada ketika dia pake bahasa Melayu. Pronounciationnya kacau habis, sangat kacau sehingga aku sampe bingung... ini sebenarnya dia lagi ngomong pake bahasa apa sih ya... hehehe. But... semangatnya untuk belajar bahasa lain di usianya yg sudah senja sungguh merupakan suatu hal yang harus dikagumi.

Yang membuatku sangat penasaran sbenernya adalah cita2nya bahwa suatu saat nanti dia ingin tinggal selamanya di Malaysia. What is something behind his dream?

Dalam obrolanku dengannya, kami menyepakati suatu hal, bahwa keluarga adalah hal yang penting didalam hidup. Menurut Yoshikane-san, generally, orang Malaysia dan Indonesia berprinsip seperti itu.

Yoshikane-san menyesalkan bahwa di Jepang, mereka tidak mempunyai pandangan sepeti itu. Ayah-ibu adalah bagian yang terpisah dari anak2. Ketika anak2 ini sudah menjadi dewasa dan menikah, maka mereka akan hidup terpisah, sedemikian rupa sehingga tidak ada satu anakpun yang hidup menemani orang tuanya. Menurut Yoshikane-san, hal ini disebabkan karena adanya perbedaan cara pikir dan cara pandang terhadap kehidupan dan cara hidup dari 2 generasi ini. Perbedaan itu menyebabkabkan tidak mungkin untuk tetap hidup dalam satu rumah.

Akhirnya... jadilah ayah-ibu yang sekarang statusnya sudah berganti menjadi kakek-nenek, tinggal berdua dalam rumah tanpa ditemani anak2 atau cucu2 mereka. Sampe ketika maut memisahkan mereka, ketika salah satu dari kakek-nenek ini meninggal, maka hanya ada satu orang kakek/nenek yg hidup dalam satu rumah. Lalu siapa yang memasak untuknya? "Kan tinggal beli makanan yg siap makan di supermarket". Lalu siapa yang mencuci? "Kan ada mesin cuci".

Sungguh sangat berbeda dengan Indonesia dan Malaysia, dimana generally, masih ada setidaknya satu orang anak yg tinggal bersama orang tuanya untuk membantu merawat mereka dikala usia senja.

"Aku ingin menghabiskan sisa hidupku selamanya di Malaysia." Matanya menerawang jauh ke depan, tak tahu apa yg sedang dia pikirkan. "Okane... okane... okane... itu saja yg ada dalam pikiran orang Jepang. Hidup bagi kami hanyalah berhubungan dengan uang saja. Kalo masalah uang terpenuhi, maka semua permasalahan terselesaikan. Orang Malaysia tidak seperti itu kan? Mereka selalu masih punya waktu untuk keluarga", jelasnya panjang lebar.

Tiba-tiba ak teringat nasihat bbrp seniorku. Mereka menyarankan untuk banyak2 ngobrol dengan kakek nenek untuk meningkatkan kemampuan bahasa Jepang. Di satu sisi kakek nenek ini kesepian karena sudah ditinggalkan anak2 mereka. Di satu sisi kita juga terbantu untuk belajar bahasa Jepang krn kakek nenek kan ngobrolnya juga ga terlalu cepat.

Sungguh sangat mengiris hati, mendengarkan pengakuan seseorang, yg sudah membayangkan betapa sepi hidupnya di usia senja nanti, sedemikian sepinya sehingga tinggal selamanya di Malaysia masih jauh lebih indah daripada tinggal di negerinya sendiri. Sedemikian sepinya sehingga dia beranggapan bahwa orang2 Malaysia yg ramah jauh lebih "berasa keluarga" daripada keluarganya sendiri.

Fiuuuuhhh... ak bahagia bahwa ak orang Indonesia.



New vocabulary today:
- Nihongo = bahasa Jepang
- okane = uang

Special thanks:
- Yoshikane san, untuk menemani dalam perjalanan Nagoya - Yokkaichi

Saturday, December 04, 2004

Apakah kita memandang bulan yang sama

Sejak kecil, aku suka banget ngliat benda2 langit. Bulan, bintang... alhamdulillah pernah ngliat bintang jatuh... (tapi blum sempat make a wish eh udah hilang dari pandangan). Sampe ketika suatu saat aku ngliat bulan dan bintang bersama temanku si Pemain-Gitar, ada orang tak dikenal yang mengenalkan aku kepada Alpha Centaury. Warnanya yg kuning membuatnya berbeda dari bintang yang laen. Sejak itu... setiap kali melihat benda2 langit... Alpha Centaury selalu menjadi benda langit pertama yang aku cari.

Ketika aku menginjakkan kaki di negeri saudara tua kita ini... selama berhari-hari aku berusaha melihat bintang2. Hiks... jangankan Alpha Centaury... semua bintang pun tidak terlihat. Aku sampe nanya ke temenku si Raja-Pengalaman yg udah lama tinggal disini. Apakah kita di Jepang tidak bisa memandang bintang? "Hahahahaha..." Dia menjawab dengan ketawa... "Tentu saja bisa... ini lagi mendung mungkin... biasanya juga bisa melihat bintang kok". Hihihihi... tiba2 aku teringat Meteor Garden II... ketika Ye Sha menginjakkan kaki pertama kali ke Taiwan, dia jg heran kenapa kok ga bisa ngliat bintang dari Taiwan.

Bbrp hari kemudian, ternyata aku bisa ngliat bintang. Thanks God. But... tengok sana tengok sini... lho Alpha Centaury mana ya. Aku berusaha nyari yg warnanya kuning... ga ketemu2 tu lho. Akhirnya aku berusaha ngebayangin kalo aku di Yogya, aku ngeliat Alpha Centaury disebelah mana, trus karena ada perbedaan lokasi... skarang disini aku sharusnya melihat Alpha Centaury pada posisi mana. Berhari2 kucari2 tapi tetep ga ketemu2 juga. Sampe kemudian suatu saat temenku si Shy-Guy ngasih tau bahwa Alpha Centaury hanya bisa terlihat dalam batas 60 derajat lintang utara. Kyaaaaaaaaaaaa... pantesan aja kucari2 ga ktemu2. Hiks hiks hiks... slamat tinggal Alpha Centaury. Apakah kamu disana merindukan aku, pemandang setiamu. Apalah artinya hidupku bila tak bisa memandangmu.

Dulu sewaktu masih di indo, aku bbrp kali nginap di kamar Adik-Cantik. What I like the most from her room is that they are so many stars in the ceiling. Karena tidak bisa memandang Alpha Centaury, aku akhirnya hunting bintang2 yg bisa ditempelin di langit2. Udah nguplek2 toko2 di Tsu kok ga nemu2 juga... Dooooooooohhhhh... sapa suruh tinggal di
inaka gitu lho... Setelah kulik sana kulik sini... akhirnya nemuin bintang2 di Takashimaya Nagoya Eki. Wow... finally found you. Akhirnya jadilah kamarku berhias bintang2, glow in the dark, bersinar-sinar dalam gelap. It's really beautiful.

Tapi... hiks... apalah artinya bintang2 semu, bintang2 plastik. I need a real one. Sesuatu yg bisa dipandang oleh semua orang dan dikenali oleh semua orang. Akhirnya satu2nya kandidat tinggal bulan. Pilihan yang akhirnya sama dengan pilihan orang lain.

Ketika aku memandang bulan... apakah kamu -dimanapun kamu berada- juga sedang memandang bulan yang sama? Seandainya X adalah suatu posisi di bulan, apakah sudut datang X-aku sama dengan sudut pantul X-kamu? Seandainya sudut datang sama dengan sudut pantul di posisi X, apakah kemudian aku bisa melihatmu dan kamu bisa melihatku. Seandainya kita bisa saling melihat dengan bantuan bulan, apakah kemudian aku bisa merasakan kamu sedang berjalan disampingku?

Hahahahaha... (ini ketawa dalam sedih maksudnya)... Sering aku bertanya pada diriku sendiri hal2 aneh seperti itu. Sbenernya knp skr aku harus melakukan ini, harus melakukan itu, harus ada disini, harus ada disitu. Peran apa sbenernya yg sedang aku jalankan skarang ini. Bagaimana akhir perjalanan ini. Rencana apa yg sedang Dia siapkan untukku.

Semua pertanyaan itu akan terjawab satu persatu, nanti kalo saat yg tepat sudah tiba.



New vocabulary today:
- inaka = desa, tapi untuk tidak bersifat mutlak. Tsu adalah inaka apabila dibandingkan dengan Tokyo.

- Tahashimaya = nama pusat perbelanjaan
- eki = stasiun kereta

Special thanks:
- Shy-Guy for " May It Be ", lagu yg sangat tepat untuk ngliat bulan dan bintang di pinggir laut.
-
Tusuk-Gigi for Perjalanan Tanpa Rasa

The Journal

tomorrow should be better than today



Blogroll Me!

Subscribe with Bloglines

Add http://cikubembem.blogspot.com to your Kinja digest

Listed on BlogShares


The Writer

Momo-chan.
Bukan orang biasa.
Ga suka MASAK.
Pecinta rotenburo.



Something Happened




Contact me

Send an email


Important Note

Postingan di blog ini terdiri dari kisah nyata dan fiksi. Dalam teknik penulisan di blog ini, aku lebih memilih menggunakan sudut pandang orang pertama, meski tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan sudut pandang orang ketiga.
Mengingat ada beberapa postingan yang bersumber pada kisah nyata, maka demi menjaga kerahasiaan responden, aku tidak bersedia menjawab pertanyaan yang bersangkutan dengan jati diri responden.
Kesamaan nama, tempat dan peristiwa adalah kebetulan belaka. Dan semua itu bertujuan agar maksud postingan tersampaikan dengan baik.


Archives

November 2004
December 2004
January 2005
February 2005
March 2005
April 2005
May 2005
June 2005
July 2005
August 2005
September 2005
October 2005
November 2005
December 2005
January 2006
February 2006
March 2006
April 2006
May 2006
June 2006
July 2006
August 2006
September 2006
October 2006
November 2006
December 2006
January 2007
February 2007
March 2007
April 2007
May 2007
June 2007
July 2007
August 2007
September 2007
October 2007
November 2007
December 2007
January 2008
May 2008
June 2008
July 2008
August 2008
October 2008
December 2008
February 2009
March 2009


Previous Posts

Kamu minum susu apa?
Adaptasi yg Gagal: Berlalu Lintas
Senna atau Keita??
Liat J-ROCKS Ingat Kamechan
Babyboy babygirl?
Sensasi kecipratan salto pembalikan
Masakan Manado
Pencopet yang tidak beruntung
Speedo LZR
Working at home mom (???)


Friends




Links

Panasonic Scholarship Japan
Panasonic Scholarship Indonesia
Mie University
Japanese-English Online Dictionary


Member of









Credits

  
  
  
  



Designed by mela
Get awesome blog templates like this one from BlogSkins.com