<body>


one step ahead
Friday, July 22, 2005

Soul friends

Banyak yang berkomentar kalo foto-foto aku dan teman2ku tu asyik bangetlah, gayanya OK lah, dll dll. Thanks ya buat yang berkomentar. Tapi apakah kalian sbenernya tahu, bahwa fotografernya tu harus lebih berani malu? Ga tau kan, hehehe.

Salah satu syarat supaya seseorang itu betah pergi bersamaku dan aku juga betah pergi bersamanya adalah.. kesedian orang tersebut untuk berani malu. Contohnya adalah foto2 berikut ini.


Hehehehe... berani malu banget ya fotografernya? Salut dah. Mereka berani bergaya seperti itu demi untuk menghasilkan foto2 berikut ini.



Na... pasti kalian bertanya2, apakah semua temanku tu memalukan seperti itu, hihihi. Well.. kita berteman kan harus ngeliat temannya juga ya. Kalo mereka tu satu spesies ama aku... ya jadinya sepertinya itu hihihi. Tapi kalo berteman dengan orang2 yang lebih dewasa. Well... ak juga jaim lah. Aku ga bisa lho difoto dalam gaya yang agak aneh ketika bersama teman2 yang sudah dewasa. Aku ingat komentar temenku yang berdomisili di Sendai. Kebetulan disana tu banyak banget orang Indonesianya. Ada yg muda, ada juga yang lebih berumur. Na... kata dia sih, kalo lagi kumpul ama yang muda2 sih emang hancur banget deh. Tapi giliran udah kumpul semua... hahaha.. langsung berubah kelakuannya. Jaim bo...

Apalagi aku di Mie University. Semua pelajar yang ada disini tu udah 30-an semua. Alhasil aku merasa sendiri disini. Pernah suatu saat ada orang yang seumuran aku ikutan gabung di acara kami. Dia bilang, "Semua teman kamu tu boring semua ya". Well, ini yang disebut age difference kali ya. Bahwa perbedaan usia tu menyebabkan perbedaan tingkah laku. Beruntung aku tu selalu disibukkan oleh berbagai masalah. Jadi ga ada waktu buat mikirin bahwa sbenernya aku tu ga punya temen sebaya disini. For that reason, aku tu seneng banget begitu tiba saatnya aku bertemu teman2 sebayaku. Maen kesinilah, maen kesanalah. Saking senengnya sampe2 ketika akhirnya harus kembali lagi ke rumah, aku biasanya nangis begitu sampe rumah atau dalam perjalanan di kreta.

Kita kadang membutuhkan orang lain, tapi baru menyadarinya ketika dia sudah tidak bersama kita lagi.


Sunday, July 17, 2005

The Power of a Dream

BEHIND THE SCENES

Salah satu kegiatan dalam Summer Seminar yang setiap tahun diadakan oleh Panasonic Scholarship, adalah Asian Festival. Dalam acara ini setiap negara harus mempertunjukkan satu performance untuk kemudian dipilih negara mana yang menjadi juara. Dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, persiapan tim Indonesia kali ini jauh lebih matang dan didukung oleh properti seabreg. Diskusi seru (yang agak panas) dalam YM conference yang diadakan setiap minggu, penyiapan properti yang bahkan sampe membuat 2 orang tidak tidur sama sekali, latihan sampe subuh, akhirnya membuahkan hasil maksimal. Yup, tim Indonesia meraih juara 1 dalam acara kali ini. Tahun depan semoga prestasi ini bisa dipertahankan. Mempertahankan lebih susah daripada merebut. Rainen mo ganbaritai to omotte imasu.
Ingin mengetahui performance tim Indonesia kali ini? Silakan baca postingan berikut ini. Feel free to download the videos.



PROLOGUE
Hidup itu bagai sebuah roda, kadang kita berada diatas, kadang berada dibawah. Ketika sedang berada dibawah, ada orang2 yang memilih untuk menyerah. Ariawan, seorang atlet bulutangkis, hampir saja menyerah untuk tidak bermain bulutangkis lagi karena dia selalu kalah dalam berbagai macam pertandingan yang diikutinya. Untungnya, suatu saat dia bermimpi dan mimpi inilah yang akhirnya memotivasi dirinya untuk tidak pernah menyerah dalam mengejar impiannya.

Dreams will forever lies in the dreamland if we keep on dreaming and do nothing to realize them. In this moment, Asian Festival held by Panasonic Scholarship, Indonesia team proudly presents a drama entitled "The Power of a Dream".



SCENE1
-100% Japanese-
(due to technical problem, video is not available)

Ariawan pulang dari latihan bulutangkis dengan wajah kesal. "Arrrggghhh... kalah lagi, kalah lagi. Kalo ngeliat orang lain kok kaya'nya gampang banget sih menang. Susi Susanti, Ricky-Rexy dapat medali emas Olimpiade. Aku kan juga pengin dapat medali emas. Kalo kalah terus begini, aku nyerah aja deh. Aku emang ga bisa jadi atlet bulutangkis. Impossible." saking kesalnya Ari membanting tas berisi perlengkapan bulutangkis.
"O iya... sekarang kan partai final Olimpiade. Taufik lawan Shon Seung Mo dari Korea. Liat ah," Ari mengambil remote dan menyalakan TV.Ternyata pertandingan sudah hampir selesai. Pertandingan ini dimenangkan oleh Taufik. "Horeeeee.... yatta, Taufik menang yeaaaahhhh... ," Ari melompat-lompat kegirangan. Setelah tenggelam dalam euphoria kegembiraan, dia tertidur.




SCENE2
-95% English-
(Feel free to download adegan2.wmv video, 5 MB)

"Good afternoon every one. This is Woro, reporting live from Athens Olympics 2004 for BBC sport. Today is the final round for badminton. Indonesian's Ariawan and South Korean's Shon Seung Mo are set to battle for badminton gold medal. So, who will get the most ultimate prize this year? We will find out, in a moment!"



Ariawan (Indonesia) vs Shon Seung Mo (South Korea)


(do you think they are really flying? if you download the video, you will understand how exactly the tricks behind it)


"That was exciting! Those people are great players, Indonesian's Ariawan overpowered South Korean's Shon Seung Mo to win gold in the men's badminton singles. This is Woro, reporting live from Athens Olympics. The game that unites the world."




SCENE3
-100% Japanese-
(Feel free to download adegan3.wmv video, 2 MB)


Matahari sudah terbit dan Ari belum bangun juga. Terpaksa Bapak bersungut-sungut membangunkan Ari, "Heh... bangun bangun, udah siang lho."
"Hah... hah...," Ari kebingungan tengok kanan kiri mencari-cari sesuatu "medaliku mana... medali emas yang barusan aku dapat."
"Medali emas apaan sih," Bapak jadi ikut-ikutan bingung.
"Barusan kan aku menang pertandingan, trus dapat medali emas."
"Heh? Mimpi kamu nak." Bapak berusaha menyadarkan Ari.
"Haaaaa? Mimpi to, aku pikir beneran...," Ari langsung lemas lunglai menyadari bahwa itu cuma mimpi. "Aku mimpi menang di final olimpiade, trus dapat medali emas. Seperti Taufik semalam itu lho... ."
"Hmmm... kamu percaya ga nak, mimpi itu bisa jadi nyata lho," hibur Bapak.
"Ah bapak... aku mana bisa kek gitu. Kalah mulu gini kok," protesnya sambil menatap Bapak penuh keheranan.
"Kan ga selamanya kamu akan kalah. Makanya kamu jangan menyerah. Ini kan jalan yang udah kamu piih sendiri, ya kan? Usaha itu penting lho, kalo kamu mau berusaha lebih keras lagi, suatu saat kamu akan menang."
"Gitu ya pak."
"Makanya, untuk mewujudkan mimpimu, mulai skarang berusaha lebih keras lagi ya," ujar Bapak sambil membelai punggung Ari.
"Aku janji mulai sekarang akan berusaha lebih keras lagi," Ari mengepalkan tangannya dan tersenyum lebar.


SCENE4
The Power of a Dream
(OST Olympics 2000)

.........
There's nothing ordinary in the living of each day
There's a special part of every one of us we'll play

Feel the flame forever burn
Teaching lessons we must learn
To bring us closer to the power of the dream



As the world gives us it's best
To stand apart from all the rest
It is the power of the dream that brings us here
.........



Hmmm... bertemunya kami berenam disini, apakah itu juga termasuk the power of the dream?
Tanpa mengubah cerita, dialog bahasa Jepang di dalam video, telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dalam postingan ini. Postingan kali ini adalah merupakan hasil karya bersama dari Andian, Antari, Awan, Awan Jr, Dito dan Sahlan.


Monday, July 11, 2005

Badly needed: Scenario Writer

CASTING
Panasonic Scholarship Student of Indonesia
(M2=second year master student, M1=first year master student, R=research student)


Dito (M2), Andian (M1), Tari (M1)


Awan Jr (R), Awan (M2)



LOCATION
Minato mirai, Yokohama


SCENE










The Journal

tomorrow should be better than today



Blogroll Me!

Subscribe with Bloglines

Add http://cikubembem.blogspot.com to your Kinja digest

Listed on BlogShares


The Writer

Momo-chan.
Bukan orang biasa.
Ga suka MASAK.
Pecinta rotenburo.



Something Happened




Contact me

Send an email


Important Note

Postingan di blog ini terdiri dari kisah nyata dan fiksi. Dalam teknik penulisan di blog ini, aku lebih memilih menggunakan sudut pandang orang pertama, meski tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan sudut pandang orang ketiga.
Mengingat ada beberapa postingan yang bersumber pada kisah nyata, maka demi menjaga kerahasiaan responden, aku tidak bersedia menjawab pertanyaan yang bersangkutan dengan jati diri responden.
Kesamaan nama, tempat dan peristiwa adalah kebetulan belaka. Dan semua itu bertujuan agar maksud postingan tersampaikan dengan baik.


Archives

November 2004
December 2004
January 2005
February 2005
March 2005
April 2005
May 2005
June 2005
July 2005
August 2005
September 2005
October 2005
November 2005
December 2005
January 2006
February 2006
March 2006
April 2006
May 2006
June 2006
July 2006
August 2006
September 2006
October 2006
November 2006
December 2006
January 2007
February 2007
March 2007
April 2007
May 2007
June 2007
July 2007
August 2007
September 2007
October 2007
November 2007
December 2007
January 2008
May 2008
June 2008
July 2008
August 2008
October 2008
December 2008
February 2009
March 2009


Previous Posts

Kamu minum susu apa?
Adaptasi yg Gagal: Berlalu Lintas
Senna atau Keita??
Liat J-ROCKS Ingat Kamechan
Babyboy babygirl?
Sensasi kecipratan salto pembalikan
Masakan Manado
Pencopet yang tidak beruntung
Speedo LZR
Working at home mom (???)


Friends




Links

Panasonic Scholarship Japan
Panasonic Scholarship Indonesia
Mie University
Japanese-English Online Dictionary


Member of









Credits

  
  
  
  



Designed by mela
Get awesome blog templates like this one from BlogSkins.com